Satriaddin Maharinga Djongki atau komedian yang dikenal sebagai Arie Kriting mengunggah sebuah foto.
Sosok-sosok dalam foto tersebut tuai kecaman netizen.
"Apa yang kita harapkan dari mahasiswa yang bisa memperlakukan hewan secara keji seperti ini. Pergerakan gak ada mutu ya begini ini."
Demikian keterangan yang ditulis ARIE KRITING di akun Twitternya @Arie_Kriting.
Postingan juara 3 Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season ketiga pada tahun 2013 ini spontan tuai tanggapan banyak netter.
"@Arie_Kriting ditangkap, mewek semua tuh pada.. Musnahkan aja yg beginian nih.. calon generasi perusak Bangsa !!" Kicau Aryha Aryadi @aryha_andrea tanggapi postingan Arie.
"@Arie_Kriting sebagai mahasiswa seharusnya nalarnya dipake. ya ampun, ini mah ndak "mehewankan hewan secara hewani", imbuh akun Diah Saputri @diahsaputriii.
Ada juga yang mengungkapkan kejengkelannya.
"@Arie_Kriting kiriman ortu telat, kalap. semoga gak sampe gila." Komentar YR @ruhiyat28.
"@Arie_Kriting mahasiswa yang skripsi dan tugas nya copy paste Dr sskripsi dan google," tulis
HARIO RAHARDY @HRahardy.
HARIO RAHARDY @HRahardy.
Masih bermunculan berbagai komentar lainnya.
Arie tak menyebut secara detail perguruan tinggi mana dan apa tuntutannya pada Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Hingga berita ini diturunkan sudah puluhan akun retweet dan menanggapi postingan Arie.
Sebagian besar menyayangkan ulah mahasiswa yang menggunakan cara sadis gunakan darah ayam untuk sampaikan aspirasi.
Demo di Istana Merdeka
Dilansir dari akun instagram Doni Herdaru Tona yang di unggah Kamis (16/2/2017), peristiwa ini terjadi saat demo di depan Istana Merdeka pada 20 Oktober 2016.
Ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa menyikapi dua tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Yang menjadi sorotan netizen adalah saat perwakilan mahasiswa yang diketahui dari BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan teatrikal pemotongan ayam.
Netizen kesal seharusnya apapun tujuan demo mereka, sungguh tidak elok melibatkan satwa dan mempertontonkan penyiksaan binatang sekalipun.
Banyak netizen yang geram atas aksi treatikal mereka.
Sindir Ibas
Sebelumnya Arie Kriting sasar Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Ia menyindir putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tweet tersebut jadi viral dan picu tanggapan netizen, Rabu (15/2/2017).
Komedian tersebut adalah Arie Kriting, ia keluarkan kicauan ini pada Selasa (14/2/2017) malam.
Arie dikenal aktif di sosmed satu di antaranya melalui Twitter, ia memiliki banyak followers.
Kali ini Arie mengunggah sebuah tweet menohok, ia dikenal pandai menyusun kata-kata sindiran.
Kali ini sindirannya sangat telak.
"Menyapa dengan sebutan "wahai rakyatku" padahal bukan siapa-siapa itu, sama saja dengan menyapa "Hai sayang" padahal kenal juga enggak." Tulis ARIE KRITING @Arie_Kriting .
Tweet Ari picu tanggapan netizen.
PAWIT NU KEBUMEN @kidholics_kbm: @Arie_Kriting sudah gila dia ka ema,,wkwk.
It's me... @yesmie: @Arie_Kriting kege'eran aja dia, gak sudi jd rakyatnya, sorry2 aja yeee.
Tio #JNWA @tioharimurtie: @Arie_Kriting SKSD Sok Kenal Sok Dekat (istilah jadul) .
Rico Siahaan @ricosiahaan: @Arie_Kriting ngarep jd cagub eh malah abangnya yg dicalonin. Dari hati bgt pasti nyebutnya .
Gideon Boediwibowo @bowotri: @Arie_Kriting pacaran kagak, tapi patah hati melulu....
halimhaz @chocobala: @Arie_Kriting dy yg sekolah politik tapi malah yg laen yg dicalonin.
Ariiffff @SetiadiArief: @Arie_Kriting anjaaaayy bang, kyak mau ngasih cokelat ke pacar tapi gak punya pacar.
Fayza Pechek @FPechek: @Arie_Kriting hahaaaaa bnerrrrr bangettt bang ari.
Choir Huda @nayaqula: @Arie_Kriting Lagi main ketoprak dia...
Heboh kicauan Ibas
Seperti diberitakan sebelumnya jagat media sosial heboh dengan cuitan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Tweet anak bungsu Presiden ke-6 RI ini jadi viral dan tuai protes, Rabu (15/2/2017).
Berawal dari cuitan Ibas ini.
"Wahai Rakyatku & Saudara"ku.
"Janganlah kita larut dlm Demokrasi yg Menyesatkan (Fitnah). Masih bnyk cara yg lebih Ksatria menuju satu tujuan"
Cuitan Ibas tak hanya memicu trending topic bahkan parodi atau plesetan tweet yang bikin terpingkal-pingkal namun juga protes. (Tribun)