Foto: Artis Cantik Nafa Urbach Kebanjiran Laporan Kecurangan Pilkada Pendukung Ahok Gara-gara Masalah Ini

Foto: Artis Cantik Nafa Urbach Kebanjiran Laporan Kecurangan Pilkada Pendukung Ahok Gara-gara Masalah Ini http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Artis sinetron sekaligus penyanyi Nafa Urbach banjir laporan kecurangan Pilkada DKI Jakarta. Gara-garanya ia memberikan tips menangani kecurangan Pilkada di akun Instagram pribadinya, Rabu (15/2/2017).

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Artis sinetron sekaligus penyanyi Nafa Urbach banjir laporan kecurangan Pilkada DKI Jakarta.
Gara-garanya ia memberikan tips menangani kecurangan Pilkada di akun Instagram pribadinya, Rabu (15/2/2017).
Nah dari tips tersebut lalu bermunculan laporan-laporan bagaimana pemilih yang sebagian besar pendukung Ahok dicurangi.
Kejanggalan yang mendominasi Pilkada DKI Jakarta kemarin, banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mengalami kehabisan surat suara.
Melihat hal yang meresahkan seperti itu, Nafa Urbach pun berbagi tips menanganinya melalui unggahan fotonya di Instagram.
INSTAGRAM - Nafa Urbach.
INSTAGRAM - Nafa Urbach. 
"Sekedar share info dari grup tetangga... Untuk Putaran 2: 
BAGI SEMUA VOTERS YANG DIMINTA DATANG JAM 12 TAPI HANYA UNTUK DIBOHONGI SURAT SUARA SUDAH HABIS 
PASTIKAN kalian tidak lagi dibohongi begitu. 
PAKSAKAN HAK COBLOSMU DIHORMATI
Minta form C6, kejar sampai kelurahan dari 3-5 hari sebelum pencoblosan.
Kalau tidak dapat C6: 
1. CEK status Pemilih Tetap ke situs KPU & screenshot status tersebut. Isi NIK dengan nomor KTP. 
http://ift.tt/2kMidjN;
2. Bawa KTP, KK, dan hasil screenshot untuk PAKSAKAN kamu coblos di saat kamu datang. BUKAN disuruh kembali jam 12, apalagi jam 13! Karena jam 13 adalah jam tutup TPS! 
Kunci kemenangan ada di suara kalian yang dibohongi dan ditolak petugas. 
Curang masif mereka KITA LAWAN DENGAN PEMBEKALAN DIRI.
#SEBARKAN 
#COPYPASTE" tulisnya di akun @nafaurbach.
Unggahan foto yang sudah mendapat 143 komentar dan 6048 likes ini menuai reaksi netizen yang mengejutkan!
Tenyata banyak netizen yang mengalami kesusahan dalam menggunakan hak pilihnya saat Pilkada DKI Jakarta putaran pertama Rabu (15/2/2017).
"Hikss..aku asli Jakarta tp gak dpt form C6 dan pas mau nyoblos k TPS bawa KTP malah ditolak..malah bilangnya sm org pendaftarannya "suaoa tg mau tanggung jawab klo km cm pny KTP aja" kecewa," tulis akun @artikaearl.
"Wuahh banyak tuh kak @nafaurbach yg dibohongin, tadi saya liat orang2 yang di jakarta utara, cengkareng, sama di kelapa gading ga dpt kertas buat milih."
"mreka udah nunggu dari jam 7 pagi sampe jam stengah 1 siang cuma disuruh bolak balik ambil ktp lah trus kk lah trus dibilang waktunya udah abis, trus awalnya dibilang panitianya krtu pemilihnya tinggal 50 eh krna mreka protes tiba2 langsung dibilang 150..hadehh..dan mreka yg protes itu rata2 pendukungnya ahok krna mreka triak2 mau pilih Ahok," tulis akun @eliyabarimbing86.
"jelas dicurangi lah, pembelajaran utk kita semua. antri dr pagi katanya surat suaranya abis, dtg siang katanya wktunya abis," tulis akun @meirylansky.
"Banyak kecurangan dimana mana. sampe yg 1 kompleks aja gak milih?" tulis akun @lidianacha.
"Hari ini 6 suara dari kluarga saya termasuk saya buat #voteahok gak bisa ikut nyoblos grgr dipersulit sama ektp, padahal udh ada resi ktpnya, kecewa bgt hari ini gak bisa ikut nyoblos. Semoga putaran ke2 bisaaa," tulis akun evelynthen95.
"Sama saya jg di persulit hr ini, di blg surat suara hbs...kecewa bgt hr ini..saya sampe bolak balik 3x, udh mls lah balik lg..kecewa bgt kak..hasilnya hr ini gak bisa milih," @olivia_jocelyn_ling.
"Bener bgt setuju bgt sm kak @nafaurbach jgn mau hak suara kita dihilangkan seperti yg terjadi di daerah cengkareng, dmn ada sekitar 300 warga yg gk bs nyoblos dan ntah krn apa alasannya."
"sampai2 mereka kehilangan hak suara mereka dimana 1 hak suara dr kita itu sangat mempengaruhi hasil pemilihan! tolong di share berita ttg ini biar pemerintah tidak tinggal diam dgn mslh ini."
"krn ini merupakan maslh besar dan krn sudah menghilangkan hak suara byk org!" tulis akun @ms_gracia
Namun ada netizen yang memberikan pengalamannya sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Ya kdg gitu deh, udah tahu ga punya undangan, bukan diurus hari2 sebelumnya, dtg ke kelurahan minta form, nah pas hari h ngajak ngotot, lah panitia nya kan kerjaan banyak, maslah pasti banyak jg, lom lagi mmg form itu terbatas, ada aturannya ga bs dikeluarkan sembarangan, kalo ga salah 5% dr jmh pemilih di TPS tsb. Ini pengalaman pribada sy di PPS yaa..," tulis akun dessyana24.
Nafa kemudian mengunggah foto kembali, masih untuk menghindari kecurangan pilkada.
INSTAGRAM - Nafa Urbach.
INSTAGRAM - Nafa Urbach. 
"Sekedar share info dari grup tetangga... Untuk Putaran 2: 
BAGI SEMUA VOTERS YANG DIMINTA DATANG JAM 12 TAPI HANYA UNTUK DIBOHONGI SURAT SUARA SUDAH HABIS 
PASTIKAN kalian tidak lagi dibohongi begitu. 
PAKSAKAN HAK COBLOSMU DIHORMATI
Minta form C6, kejar sampai kelurahan dari 3-5 hari sebelum pencoblosan.
Kalau tidak dapat C6: 
1. CEK status Pemilih Tetap ke situs KPU & screenshot status tersebut. Isi NIK dengan nomor KTP. 
http://ift.tt/2kMidjN;
2. Bawa KTP, KK, dan hasil screenshot untuk PAKSAKAN kamu coblos di saat kamu datang. BUKAN disuruh kembali jam 12, apalagi jam 13! Karena jam 13 adalah jam tutup TPS! 
Kunci kemenangan ada di suara kalian yang dibohongi dan ditolak petugas. 
Curang masif mereka KITA LAWAN DENGAN PEMBEKALAN DIRI.
#SEBARKAN 
#COPYPASTE," tulisnya sebagai keterangan.

Subscribe to receive free email updates: