BERITA MALUKU. Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua mengatakan, Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung 9 Febuari 2017 mendatang akan membuktikan bahwa Maluku merupakan daerah yang aman, damai dan rukun.
"Melalui HPN, kita ingin membuktikan kepada Indonesia, bahkan dunia, bahwa Maluku sudah aman, damai dan rukun," ungkap Sahuburua kepada wartawan usai memimpin rapat menjelang HPN, yang berlangsung di kantor Gubernur, Senin (30/1/2017).
Begitu juga pameran Maluku Expo yang dilaksanakan, dimana akan menampilkan berbagai adat istiadat serta potensi Sumber Daya Alam (SDA), baik itu perikanan, pertanian, pertambangan dan lain sebagainya.
Selain itu, Pemerintah Daerah Maluku ingin membuktikan bahwa Maluku harus diperhitungkan sebagai satu kekuatan dalam rangka kepentingan bangsa Indonesia kedepan. Mengingat dari 9 juta ton perikanan yang diproduksi setiap tahun, 3 juta ton diantaranya dari Maluku. Itu berarti 30 persen penghasilan ikan secara nasional berasal dari Maluku.
"Oleh sebab itu, Maluku harus menjadi perhatian bangsa, sehingga kedepan harus ada bantuan dari pemerintah pusat, dalam hal ini merealisasikan Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan provinsi kepulauan yang menjadi keinginan dam kedambaan seluruh masyarakat Maluku," ucapnya.
Menurutnya, semua potensi yang dimiliki Maluku nantinya akan dipublikasikan oleh pers, mulai dari lokal, nasional hingga asing. Sehingga nantinya Maluku dapat menjadi perhatian pemerintah pusat. Apalagi Maluku merupakan salah satu dari 8 daerah yang melahirkan bangsa ini.
"Melalui HPN, kita ingin membuktikan kepada Indonesia, bahkan dunia, bahwa Maluku sudah aman, damai dan rukun," ungkap Sahuburua kepada wartawan usai memimpin rapat menjelang HPN, yang berlangsung di kantor Gubernur, Senin (30/1/2017).
Begitu juga pameran Maluku Expo yang dilaksanakan, dimana akan menampilkan berbagai adat istiadat serta potensi Sumber Daya Alam (SDA), baik itu perikanan, pertanian, pertambangan dan lain sebagainya.
Selain itu, Pemerintah Daerah Maluku ingin membuktikan bahwa Maluku harus diperhitungkan sebagai satu kekuatan dalam rangka kepentingan bangsa Indonesia kedepan. Mengingat dari 9 juta ton perikanan yang diproduksi setiap tahun, 3 juta ton diantaranya dari Maluku. Itu berarti 30 persen penghasilan ikan secara nasional berasal dari Maluku.
"Oleh sebab itu, Maluku harus menjadi perhatian bangsa, sehingga kedepan harus ada bantuan dari pemerintah pusat, dalam hal ini merealisasikan Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan provinsi kepulauan yang menjadi keinginan dam kedambaan seluruh masyarakat Maluku," ucapnya.
Menurutnya, semua potensi yang dimiliki Maluku nantinya akan dipublikasikan oleh pers, mulai dari lokal, nasional hingga asing. Sehingga nantinya Maluku dapat menjadi perhatian pemerintah pusat. Apalagi Maluku merupakan salah satu dari 8 daerah yang melahirkan bangsa ini.