Surabaya, infobreakingnews - Kali ini Tommy Soeharto sangat yakin bisa menandingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang , apalagi sejumlah Parpol termasuk Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) melakukan konsolidasi di Jawa Timur untuk mengusung Tommy Soeharto sebagai calon Presiden periode 2019-2024 pada Pemilihan Umum Presiden mendatang.
"Konsolidasi dan koordinasi ini untuk memantapkan jaringan Parsindo di Jatim sekaligus menyiapkan diri bahwa kami serius mencalonkan Tommy," ujar Presiden DPP Parsindo Jusuf Rizal di Surabaya, Selasa (3/1).
Selain itu, konsolidasi yang dilakukan di Probolinggo pada akhir tahun 2016 juga untuk membangun kesepahaman menjelang verifikasi faktual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Terlebih, lanjut dia, setelah Parsindo mengantongi SK Menkumham M.HH-08.AH.11.01.Tahun 2016, 21 Juni 2016 untuk dapat menjadi peserta Pemilu 2019.
Parsindo Jatim akan melakukan penyiapan administrasi sesuai ketentuan KPU sebagaimana mestinya," ucapnya.
Menurut dia, Tommy Soeharto selaku figur yang diusung Parsindo sebagai Presiden mengharapkan agar partainya memiliki program yang bermanfaat bagi rakyat, yakni mendahulukan kepentingan rakyat dan bangsa daripada kepentingan pribadi dan golongan.
Ia mengaku mendapat pesan untuk bergerak memperkuat jaringan dan mematuhi konstitusi.
Sementara itu, Ketua Korwil Jatim Irham Maulidy menyampaikan saat ini sedang mempersiapkan deklarasi Parsindo di tingkat kabupaten/kota maupun di tingkat provinsi.
Kendati Parsindo tidak terlalu banyak mengiklankan diri, kata dia, tapi tetap terus bergerak konsolidasi, termasuk mensosialisasikan Tommy Soeharto ke beberapa tokoh ulama maupun pondok pesantren di Jawa Timur "Target kami merekrut anggota sebanyak-banyaknya sesuai persyaratan KPU dan sebagai partai kerakyatan, nasionalis dan religius sangat terbuka bagi siapapun," kata Gubernur LSM LIRA Jatim tersebut.
Lebih dari itu Tommy yang merupakan putra bungsu Presiden Soeharto sudah sering mengungkapkan keinginannya jika kelak menjadi Presiden, akan berjuang sekeras mungkin untuk membuat rakyat bisa tenang dalam mencari uang, sebagaimana dizaman bapaknya yang dinilai semua pihak sangat aman, tidak ada kegaduhan politik, dan bahan makanan gampang didapatkan serta murah meriah, tidak seperti masa sekarang dimana uang susah dicari dan nilai tukar rupiah sangat anjlok bisa dibelanjakan. *** Candra Wibawanti.
