Kementerian PU Janji Bangun Fly Over
BERITA MALUKU. Melihat kondisi pasar Mardika, Kota Ambon, yang tampak semakin semerawut, Kementerian Perdagangan RI berjanji untuk membenahi pasar tradisional tersebut.
"Sebelumnya saya bersama mantan Walikota Richard Louhenapessy bertemu dengan Menteri Perdagangan RI, dan berjanji berjanji untuk benahi pasar Mardika," ujar Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff kepada wartawan, Senin (30/1/2017).
Dikatakan, bukan hanya pasar Mardika yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintahh pusat, tetapi begitu juga dari Kementerian Pekerjaan Umum yang sudah berjanji untuk membangun fly over.
"Pemerintah sudah anggaran Rp400 M dari APBN untuk pembangunan Fly Over," ucapnya.
Menurutnya, saat ini masalah yang paling krusial adalah masalah pembebasan lahan. Terkait hal ini, dirinya sudah memerintahkan penjabat Walikota Ambon untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat.
"Ganti rugi pembebasan lahan semua diganti oleh pemerintah pusat," tuturnya.
Dijelaskan, jika dalam tahun ini pembebasan lahan sudah bisa dilakukan, maka akan dilakukan pemasangan pancak. Mengingat desainnya sudah selesai dikerjakan.
Walaupun demikian, orang nomor satu di Maluku ini akan melihat gambar desain pancak kembali, apakah akan mengalami perubahan atau tidak.
Dirinya juga akan meminta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku & Maluku Utara agar pemasangan pancang harus sekitar 30 meter, dalam rangka mengatasi kemacetan.
BERITA MALUKU. Melihat kondisi pasar Mardika, Kota Ambon, yang tampak semakin semerawut, Kementerian Perdagangan RI berjanji untuk membenahi pasar tradisional tersebut.
"Sebelumnya saya bersama mantan Walikota Richard Louhenapessy bertemu dengan Menteri Perdagangan RI, dan berjanji berjanji untuk benahi pasar Mardika," ujar Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff kepada wartawan, Senin (30/1/2017).
Dikatakan, bukan hanya pasar Mardika yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintahh pusat, tetapi begitu juga dari Kementerian Pekerjaan Umum yang sudah berjanji untuk membangun fly over.
"Pemerintah sudah anggaran Rp400 M dari APBN untuk pembangunan Fly Over," ucapnya.
Menurutnya, saat ini masalah yang paling krusial adalah masalah pembebasan lahan. Terkait hal ini, dirinya sudah memerintahkan penjabat Walikota Ambon untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat.
"Ganti rugi pembebasan lahan semua diganti oleh pemerintah pusat," tuturnya.
Dijelaskan, jika dalam tahun ini pembebasan lahan sudah bisa dilakukan, maka akan dilakukan pemasangan pancak. Mengingat desainnya sudah selesai dikerjakan.
Walaupun demikian, orang nomor satu di Maluku ini akan melihat gambar desain pancak kembali, apakah akan mengalami perubahan atau tidak.
Dirinya juga akan meminta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku & Maluku Utara agar pemasangan pancang harus sekitar 30 meter, dalam rangka mengatasi kemacetan.