Serah Terima Jabatan Kepala Rutan Kelas II B Pemalang |
Dalam sambutannya Rani Supriyanto Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR) dalam sambutannya mewakili pegawai rutan Kelas IIB Pemalang menyampaikan, "Sebuah kenangan yang tidak bisa dilupakan mempunyai seorang pimpinan Kepala Rutan seorang perempuan yaitu Tri Anna Aryati jujur saja kami semua yang bertugas di Rutan Pemalang awalnya kaget ini dikarenakan dipimpin kepala rutan perempuan, namun seiring dengan perjalanan waktu, kekagetan menjadi kekaguman ternyata waktu walaupun seorang perempuan. Ibu Tri Anna Aryati, sangat luar biasa sekali, trengginas dalam memimpin dan open sekali terhadap warga binaan serta pegawai Rutan. Dengan nalurinya seorang ibu kami dan warga binaan menjadi nyaman dan selalu konsekuen dalam menjalankan tugas kedinasan, beliau juga yang pertama kali berani membuka ruang terapi yang ada di ruang belakang, beliau tidak kenal lelah dalam bekerja, kami atas nama semua rekan-rekan dan warga binaan apabila pernah berbuat kesalahan mohon maaf dan silaturrahmi kita jangan putus sampai di sini. Semua menyaksikan ibu adalah pimpinan yang baik dan kami selalu mendo'akan agar ibu selalu diberi kekuatan, kesehatan, dan keberkahan di tempat tugas yang baru," ucapnya.
Sementara itu suasana menjadi lebih haru dan hening ketika Tri Anna Aryati menyampaikan sambutannya. "Pada 29 Desember 2016 sudah dilantik menjadi kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru Riau, dalam mendapatkan SK antara sedih dan senang, sampai dua hari dua malam bercucuran air mata namun ketika atasan menguatkan semua kembali normal. Dan yang lebih tertantang lagi di Pekanbaru belum ada kantor tapi napi sudah ada 300 orang, oleh karena mohon do'a restu kepada teman dari Rutan Pemalang, Forkompimda, Bupati Pemalang, masyarakat Pemalang yang selama ini bersama-sama berkontribusi untuk Pemalang hebat agar saya kuat dalam mengemban amanah ini, dan terima kasih atas kerja selama ini serta minta maaf apabila dalam memimpin Rutan Kelas IIB Pemalang ada kelalaian maupun kesalahan," kata Tri Anna.
Sementara itu Hisam Wibowo adalah putra kelahiran Banyumas tanggal 11 November 1974. "Mohon ijin untuk bisa bergabung dengan teman-teman di Rutan Pemalang, kepada Forkompinda Kabupaten Pemalang dan kepada Bapak Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah serta para senior untuk tidak segan memberikan bimbingan kepada saya, dan tegur saya ketika melakukan kekeliruan dan apa yang sudah dipondasikan oleh ibu Tri Anna Aryati mari kita buat lebih baik, paling tidak bisa kita pertahankan," ucap Hisam.
Dalam acara pisah sambut ini hadir Kepala Pelaksana Unit Teknis (KPUT) Kementrian hukum dan Ham se-eks Karesidenan Pekalongan, Unsur Forkompimda Kabupaten Pemalang, Kakanwil Hukum dan Ham wilayah Jawa Tengah, serta Bupati Pemalang yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Akhmad Fatah, S.IP. M.SI berlangsung tertib, hikmat penuh keharuan dan kekeluargaan.(Red.HP)
Sumber : HarianPemalang.com