Tamparan Keras Anggawira Buat Agus : Mas, Prajurit Sejati Kan Gak Boleh Milih-Milih Medan Tempur, Termasuk Debat!

Jakarta, Lensaberita.Net - Keengganan pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni menghadiri acara debat kandidat terus menjadi sorotan. 

Sikap pasangan nomor urut satu itu dinilai sebagai inidkasi ketidaksiapan mereka memimpin ibu kota.

"Dari debat itu kan warga bisa menilai mana paslon yang siap dan mana yang belum," ujar Koordinator Sahabat Anies-Sandi, Anggawira di Jakarta, Jumat (16/12).

Meski acara debat yang digelar belakangan ini tidak diselengarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, kata Angga, tetap saja bermanfaat bagi kandidat untuk memperkenalkan program kerja dan gagasan mereka kepada masyarakat.

Apalagi, kegiatan tersebut disiarkan langsung oleh media penyelenggara. Sehingga, cakupannya sangat luas. 

Debat ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur dan menguji kemampuan kandidat lain.

"Dengan ketidakhadiran Agus kemarin, maka banyak masyarakat yang kecewa dan memunculkan opini-opini negatif. Agus dinilai tidak siap untuk berdebat didepan paslon lain," bebernya.

Angga semakin heran dengan sikap Agus, mengingat latar belakang militer putra mantan Presiden RI Susilo Agus Yudhoyono itu. 

Pasalnya, di dalam dunia militer dikenal prinsip 'Prajurit tidak akan memilih medan tempurnya'. 

"Sebagai mantan prajurit, seharusnya Agus ingat akan filosifi tersebut. Acara debat terbuka bisa diibaratkan sebagai 'medan tempur'. Bedanya, tidak menggunakan senjata, melainkan mengandalkan kekuatan pikiran, ketangkasan dalam menjawab pertanyaan, atau menyanggah tanggapan," imbuh pengusaha muda itu.

Agus diketahui tidak memenuhi undangan debat yang diselenggarakan Net TV bertajuk "Jakarta Kece" pada 9 Desember.

Dia juga menolak undangan acara "Rosi & Kandidat Pemimpin Jakarta" di Kompas TV tanggal 15 Desember lalu.

Alasan paslon nomor urut 1 ini tidak hadir karena debat bukan diselenggarakan KPU DKI dan memilih berkampanye bersama rakyat.  [src/trc/jpnn]

Tweet

Subscribe to receive free email updates: