PLN Operasionalkan 8 Pembangkit Baru

Jakarta, infobreakingnews -‎ PT PLN (persero) berhasil mengoperasikan delapan pembangkit listrik tenaga gas/mobile plant (PLTG/MPP) total 500 Megawatt (MW) yang menjadi bagian dari program 35.000 MW.
Dari delapan MPP yang dibangun, tujuh pembangkit di antaranya mulai beroperasi berturut-turut sejak Juli hingga November 2016. Satu pembangkit lainnya berhasil beroperasi pada Desember ini.
Adapun delapan pembangkit yang sudah beroperasi adalah MPP Jeranjang – Lombok (2 x25 MW) mulai operasi sejak 27 Juli 2016, MPP Air Anyir – Bangka (2 x 25 MW) beroperasi per 13 September 2016, MPP Tarahan – Lampung (4 x 25 MW) operasi pada 29 September 2016, MPP Nias (1 x 25 MW) mulai operasi pada 31 Oktober 2016, MPP Pontianak (4 x 25 MW) beroperasi per 8 November 2016, MPP Balai Pungut – Riau (3 x 25 MW) operasi pada 13 Nopember 2016, MPP Suge – Belitung (1 x 25 MW) operasi sejak 22 Nopember 2016. Dan terakhir Paya Pasir Medan 3 x 25 MW yang baru masuk ke system kelistrikan Medan unit 1,2 dan 3 berturut-turut pada 9, 13 dan 16 Desember kemarin.
Pembangunan PLTG MPP ini dilakukan oleh anak Perusahaan PLN yakni Bright PLN Batam. Dalam melaksanakan pembangunan proyek yang bernilai Rp 8 triliun ini, Bright PLN Batam menggandeng PT GE Operation Indonesia sebagai Main Contractor dan PT Pembangunan Perumahan, Tbk sebagai Sub Contractor untuk proses kontruksinya.
"Pembangunan proyek ini dapat selesai rata-rata selama enam bulan sejak serah terima lahan dari PLN kepada PLN Batam, Ini merupakan bukti komitmen PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik dan keandalan sistem," kata Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (12/12).
Bersamaan dengan itu, PLN membangun pembangkit-pembangkit baru yang sifatnya fixedseperti PLTU sehingga nantinya apabila daerah tersebut sudah tercukupi pasokannya dan ada daerah lain yang membutuhkan maka pembangkit mobile ini dapat dengan mudah dipindahkan ke lokasi atau daerah yang masih sangat membutuhkan tambahan pasokan listrik. *** Ira Maya.


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :