Operasi Cipta Kondisi Sasar Pekat, Kejahatan Jalanan & Terorisme

Barang bukti hasil sitaan Operasi Cipta Kondisi beberapa waktu lalu. Kini Polres Blora kembali menggelar operasi yang sama jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. (foto: dok-resbla)
BLORA. Jelang Operasi Lilin Candi 2016 yang akan dilaksanakan seluruh jajaran Polda Jawa Tengah akhir Desember nanti, Polres Blora terlebih dahulu menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk mengantisipasi tindak kejahatan jalanan dan konvensional yang biasanya meningkat jelang hari libur nasional seperti Natal dan Tahun Baru 2017.

"Selama kurang lebih 14 hari kami mulai Operasi Cipta Kondisi untuk antisipasi kejahatan penodongan, perampasan, copet, perjudian, premanisme dan penyakit masyarakat seperti perjudian, miras, bahkan narkoba serta antisipasi terorisme yang mulai marak terjadi akhir-akhir ini," ujar Kapolres Blora AKBP Surisman SIK melalui Kabag Ops Polres Blora Kompol I Gede Arda SE, kemarin.

Dikatakan Kompol I Gede Arda, bahwa Operasi Cipta Kondisi dilakukan menjelang pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2016. Menurutnya, anggota akan melakukan tindakan tegas untuk memberantas semua tindak pidana terutama kejahatan jalanan dan premanisme untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah Kabupaten Blora.

"Manakala membahayakan masyarakat, maka petugas akan diambil tindakan tegas. Termasuk sanksi pidana. Misalnya perampok mengambil barang orang lain, menganiaya hingga meninggal dunia, itu hukumannya berat," ungkapnya.

Puluhan botol miras disita polisi dalam operasi cipta kondisi. (foto: dok-resbla)
Menurutnya, personel kepolisian tidak hanya ditempatkan di titik-titik rawan seperti tempat keramaian atau kemacetan, namun juga melakukan razia sebagai upaya antisipasi atau pencegahan terjadinya tindak kejahatan yang mungkin akan muncul sewaktu-waktu.

"Kami razia selektif, diarahkan sesuai atensi pimpinan untuk menanggulangi tindak kejahatan. Mulai dari razia tempat hiburan kafé/karaoke, warung-warung penjual miras, tempat perjudian dan pusat keramaian antisipasi premanisme. Kegiatan patroli di tempat rawan kejahatan jalanan juga akan lebih intensif dilakukan untuk menekan potensi tindak kriminal," lanjutnya.

Ia menyampaikan, Pos Pantau juga tetap digelar untuk memberikan rasa aman di tengah masyarakat. "Pos Pantau sifatnya dinamis untuk pencegahan. Dengan adanya anggota kepolisian, masyarakat merasa aman dan rasa takut berkurang. Sementara itu melalui Operasi Cipta Kondisi mobile, petugas sudah siap melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat yang membutuhkan," tandasnya.

Pihaknya meminta kepada masyarakat juga turut aktif memberikan pelaporan ketika menjumpai hal-hal yang dicurigai dapat mengganggu keamanan bersama. Ia meminta agar segera lapor Polsek terdekat atau Babinkamtibmas yang ada di masing-masing desa. (ag-infoblora)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :