Ramalannya Selalu Tepat, Mendiang Peramal Buta Ini Pernah Prediksi Amerika Bakal Mengerikan


Portal Berita Terkini ~ Peramal buta dari Bulgaria, Baba Vanga, dikenal punya ramalan yang menjadi kenyataan.
Dia dikait-kaitkan mirip sang ahli nujum legendaris Nostradamus.

Meski Baba Vanga sudah meninggal dunia pada 1996, tapi hingga kini masih banyak yang mempelajari semua ramalannya, karena banyak yang terbukti benar.

Nah, satu ramalan yang kini diperbincangkan adalah ucapannya soal nasib Amerika Serikat setelah Barack Obama tak lagi jadi presiden.

Isi ramalannya pun mengerikan, karena orang menghubungkannya dengan presiden AS terpilih saat ini, Donald Trump.

Sebagaimana diketahui, banyak yang menilai Donald Trump tak punya kapasitas mumpuni sebagai pemimpin negara.

Lalu apa isi ramalan Baba Vanga itu?

Baba Vanga pernah mengucapkan bahwa Amerika Serikat akan memiliki presiden pertama berkulit hitam.

Ramalan ini kemudian terbukti benar karena Presiden Barack Obama bagaimanapun punya darah kulit hitam dari garis ayahnya.

Baba Vanga menyebut, warga menaruh harapan besar di pundak sang presiden kulit hitam pertama Amerika itu.

Ramalan ini pun juga benar, karena saat Obama terpilih, warga Amerika mendengung-dengungkan jargon 'Hope' (harapan) untuk menggambarkan terpilihnya Obama.

Bahkan, poster kampanye Obama yang legendaris itu pun sampai memasang kata Hope itu.
Ramalan Baba selanjutnya, lagi-lagi benar.

Ia mengatakan, meski rakyat memberi harapan besar kepada sang sosok presiden kulit hitam ini, tapi, yang terjadi malah kebalikannya.

Sang presiden itu malah membawa Amerika ke krisis ekonomi, yang akhirnya menjalar ke negara lain.

Terbukti, Amerika mengalami krisisi ekonomi hebat di masa pemerintahan Obama.
Dunia, terutama Eropa, sampai mengalami krisis moneter.

Nah, ramalannya yang terakhir soal sosok presiden kulit hitam ini, adalah yang paling mengerikan.
Dia mengatakan bahwa sang presiden akan menjadi 'sosok yang terakhir'.

Tidak jelas apa maksud Baba Vanga, tapi banyak yang meyakini bahwa Donald Trump akan membawa AS menuju kehancuran sehingga tak ada lagi presiden yang akan terpilih.

Ada juga yang mengartikan, Obama adalah orang yang terakhir yang bisa menyelamatkan Amerika.
Sehingga, siapapun presidennya, termasuk Donald Trump, hanya akan membawa Amerika lebih terpuruk dari saat ini.

Siapa Baba Vanga?

Baba Vanga memang banyak mengucapkan ramalan yang akhirnya terbukti benar di masa depan.
Misalnya, terjadinya pergolakan revolusi di Arab atau lebih dikenal dengan Arab Spring, yang dimulai tahun 2010.

Kemudian, dia juga meramal akan terjadinya peristiwa hancurnya Menara kembar WTC oleh serangan treroris.

Baba Vanga lahir di daerah pegunungan di pelosok Bulgaria.
Diyakini, dia mengalami buta akibat jadi korban bencana badai di daerahnya.

Setelah terkena angin puting beliung, Baba Vanga terlempar ke udara, lalu ketika terhempas ke tanah, ia mengalami cedera hebat di matanya.

Sejak peristiwa ini, ia banyak membuat ramalan-ramalan tentang kehidupan di masa depan.

Subscribe to receive free email updates: