Bahkan isu internasional dan ekonomi global pun dibicarakan keduanya secara santai. Sayang pertemuannya dilakukan secara tertutup. Dalam konferensi pers usai pertemuan, Prabowo mengatakan bahwa dirinya berkomitmen untuk tidak menjegal Presiden Jokowi.
"Saya berkomitmen, sejak 2014, saat mengucapkan selamat (kepada Jokowi-red). Saya tidak akan menjegal Bapak," kata Prabowo dalam konferensi pers yang didampingi Presiden Jokowi tersebut.
Walaupun pernah menjadi rival berat di saat Pilpres 2014 lalu, Prabowo menegaskan, dirinya dengan tangan terbuka berkomitmen untuk siap membantu Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan.
Pilpres adalah masa lalu, dan kini semua elemen bangsa harus saling membantu. Membantu itu, menurut Prabowo, juga dapat berupa tetap memberikan kritik yang membangun untuk Jokowi.
Pemerintah tetap membutuhkan kritik selama menjalankan pemerintahannya, selama kritik tersebut tidak destruktif.
"Apabila dibutuhkan saya siap membantu pemerintah kapan pun dan di mana pun saya siap. Membantu itu juga bisa berupa memberikan kritik. Kritik itu bagus asal tidak destruktif dan tidak mengarah ke kekerasan. Itu sikap saya," tuturnya.
Ia pun akan terus berupaya membantu mengurangi ketegangan dalam masyarakat setelah unjuk rasa 4 November 2016 dan menjelang aksi lanjutan direncanakan pada 19 dan 25 November 2016.
"Saya tidak akan malu-malu dan segan, saya akan selalu menganjurkan kesejukan. Jadi bukan menghadapi unjuk rasa 25, tapi setiap saat saya menganjurkan, selalu, kita tidak usah gaduh, jangan gontok-gontokan, jangan tegang," kata Prabowo.
Sangat Mahal
Prabowo dan Jokowi juga sepakat untuk tetap menjaga perdamaian di NKRI, serta menjaga kemajemukan bangsa. "Saya dan Pak Prabowo berkomitmen jaga Indonesia yang majemuk ini. Dan kita tidak menginginkan kita terpecah belah gara-gara perbedaan politik. Itu harganya sangat mahal," kata Jokowi.
Pertemuan kedua tokoh nasional itu merupakan undangan balasan. Masing-masing pihak memberikan menu makan siang spesial. Bila pada acara makan siang di Hambalang, presiden disuguhkan menu nasi goreng buatan Prabowo, saat di Istana presiden menyuguhkan menu ikan bakar. "Terima kasih telah mengundang saya, makan siang tadi ikan bakar. Kalau di Hambalang kemarin nasi goreng,"'kata Prabowo.
Sementara itu Jokowi menambahkan kunjungan Prabowo kali ini adalah balasan karena sebelumnya dirinya telah mengunjungi kediaman Prabowo di Hambalang. Jokowi berharap silaturahmi seperti dirinya dengan Prabowo bisa dicontoh masyarakat.
"Ini kunjungan balasan. Saya kira saling mengunjungi, saling bersilaturahmi adalah tradisi yang sangat baik di antara kita. Saya berharap tradisi silaturahmi seperti ini juga dicontoh elemen masyarakat. Meskipun berbeda jalur dan pandangan politik, silaturahmi tidak boleh putus," tambah Jokowi.(SM)