PERAWANGPOS - Aparat kepolisian melakukan tindakan represif dengan menyerang massa aksi unjuk rasa damai yang dilakukan umat Islam, jum'at(4/11/2016).
Serangan mengakibatkan massa yang sebelumnya tenang menjadi ricuh, beberapa umat Islam mengalami mata pedih.
Seperti ditayangkan inewstv, pihak kepolisian beralasan bahwa aksi demonstrasi sudah melewati batas waktu, sudah diatas pukul 18:00 WIB.
Umat Islam masih tetap bertahan di depan Istana Presiden karena tidak ada sikap tegas dari Presiden Jokowi terkait kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja. Purnama (ahok).
Sumber: islamedia.id

Related Posts :
Produksi Terbatas, Harga Bawang Merah di Ambon Capai Rp80 Ribu/kg AMBON - BERITA MALUKU. Salah satu harga kebutuhan bahan pokok yang melonjak di pasar rakyat maupun pasar tradisional adalah bawang merah… Read More...
Dandim ; Rumah Tahan Gempa Segera RampungLombok Tengah SN, - Virus Corona tak menyurutkan langkah pasukan TNI untuk menuntaskan tugas beratnya yakni membangun rumah tahanan gempa (R… Read More...
Diduga Berselingkuh, Istri Bunuh Suami di Leksula Bursel NAMROLE - BERITA MALUKU. Diduga berselingkuh dengan JW, seorang istri, MR (25) asal Desa Mepa, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan… Read More...
Koramil 421-03/Pnh Sisir Wilayah Bakauheni Galakan Disiplin New Normal BAKAUHENI, KALIANDANEWS - Koramil 421-03 Pnh bersama Uspika dan Aparatur Desa Bakauheni melakukan penertiban dan penegakan disiplin New No… Read More...
Gempa 6,0 SR Guncang Namrole, Warga Panik NAMROLE - BERITA MALUKU. Gempa bermagnitudo 6,0 SR di bagian Selatan Pulau Buru tidak berpotensi tsunami, namun membuat warga di kota Na… Read More...