Dalam kasus itu, belasan unit CPU dan monitor termasuk alat elektronik lainnya dibawa kabur para pelaku. Dan dari Informasi yang diperoleh, Kamis (3/11/2016) menyebutkan, pencurian tersebut diketahui pertama kali oleh oleh Wiyono (50) yang sehari harinya bekerja sebagai penjaga sekolah.
Kapolres Indramayu AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas AKP Heriyadi. Menuturkan kejadian itu bermula pada saat saksi (Wiyono_red) yang akan membuka pintu ruang tata usaha (TU) kantor.
"Namun setelah membuka ruangan tersebut dia melihat laci meja banyak yang terbuka. Bukan itu saja beberapa lemari yang terpajang di tempat itu pun terbuka tidak seperti biasanya terkunci rapat. Termasuk jendela ruang TU terbuka berikut teralisnya."terang Heri, menuturkan keterangan saksi. Kamis (3/11/2016)
Masih dikatakan Heri, Kondisi yang sama juga terjadi di ruang kepala sekolah, dimana pintu ruangan sudah terbuka dan kondisinya acak-acakan bekas di tangan orang asing. Kekagetan Wiyono bertambah karena mendapati casing Central Processing Unit (CPU) komputer berikut dusnya dan dus monitor berserakan di halaman belakang sekolah.
"Mengetahui peristiwa ini lalu saksi melaporkan kejadiannya kepada guru yang lain. Beberapa guru setelah menerima laporan selanjutnya meneruskan laporan tersebut kepada kepala sekolah serta melaporkan ke petugas di Mapolsek Tukdana,"Jelasnya.
Sejumlah petugas di Polsek Tukdana bersama beberap anggota unit Inafis Satreskrim Polres Indramayu yang telah menerima laporan itu kemudian mendatangi lokasi. Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebagai bahan penyelidikan dan penyidikan kasus. Petugas juga meminta keterangan beberapa orang saksi dari beberapa guru termasuk penjaga sekolah tentang peristiwa curat tersebut.
" Adapun barang barang yang dibawa oleh pencuri antara lain sebelas unit CPU dan minitor LED merk samsung, proyektor infokus 1 unit, layar film proyektor 1 unit, laptop merk thoshiba 1 unit, laptop merk lenovo 1 unit, handphone nokia warna hitam, dan atas kejadian tersebut pihak sekolah mengalami kerugian materil sebesar Rp. 96.100.000, " pungkasnya.