HorasSumutNews.com - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Susulan Kota Siantar, Rabu sudah berlangsung secara jujur, adil, transparan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Hal ini dikatakan Ketua Forum Peduli Rakyat (Forpera) Siantar-Simalungun, Samsudin Harahap, Jumat saat ditemui di seputaran Jalan Cipto.
Menurut Samsudin, perjalanan Pilkada Siantar sudah sangat panjang dan melelahkan, bukan hanya bagi pasangan calon (paslon) dan Tim Sukses (TS) saja, melainkan seluruh masyarakat Siantar. Bahkan menurutnya, Pilkada Siantar sudah menghabisan anggaran negara yang begitu banyak, di samping uang para paslon.
Selain itu, proses hukum penyelesaian sengketa Pilkada Siantar sudah sangat lengkap, mulai dari tingkat Panitia Pengawasan Pemilihan (Panwaslih), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Pengadilan Tinggi Tata Usahan Negara (PTTUN) Medan hingga kasasi Mahkamah Agung (MA).
"Masa kampanye hingga pemungutan suara berlangsung aman dan lancar, walaupun ada riak-riak keci. Hasil penghitungan suara sementara paslon nomor urut 2 Hulman Sitorus-Hefriansyah dengan Salam Manis meraih suara 55,03 persen dan unggul telak dari 3 paslon lainnya," tukas Samsudin.
Dari fakta-fakta di atas, Samsudin memastikan, bahwa hampir tidak ada lagi celah untuk menggugat hasil Pilkada Susulan Siantar tersebut. Untuk itu Samsudin minta pada seluruh warga Siantar mengucapkan syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena Pilkada Siantar akhirnya terlaksana juga dan menghasilkan pemenang Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang defenitif.
Kepada paslon yang kalah, Samsudin mengharapkan agar legowo atau berlapang dada menerima hasil pelaksanaan Pilkada Siantar.
Secara terpisah, Ketua Forum Membangun Generasi Islam (FMGI) Kota Siantar, Ahmad Gous Lubis meminta semua pihak mengakui dan menghormati hasil Pilkada Susulan.
Menurut Gous, 'pertarungan' sudah usai dan pemenangnya paslon nomor urut 2. "Untuk itu mari kita akui dan hormati hasilnya," tegas Gous.
Khusus pada anggota DPRD Siantar, Gous meminta agar para wakil rakyat itu bersifat dewasa dan jangan bersikap kekanak-kanakan. "Mereka adalah wakil rakya, jadi jangab membuat rakyat ini lebih repot, dengan mempermalukan diri sendiri. Sehingga rakyat semakin tidak percaya dan tak hormat pada mereka (anggota DPRD Siantar)," sebutnya mengakhiri.