Foto & Rilis : Seminar dan Workshop Sehari “Nursing Management of Cardiovaskular Emergencies”




Press Release

Kota Tanjungpinang Masih Kekurangan Tenaga Medis

Humas- Penyakit jantung adalah kasus kematian yang cukup tinggi dan yang sering terjadi saat ini,  oleh karena itu, Alumni Akademi Keperawantan Departemen Kesehatan (DEPKES) RI Jakarta, DPD PPNI Kota Tanjungpinang dan Poltekes Tanjungpinang mengadakan seminar dan workshop sehari dengan tema " "Nursing Management of Cardiovaskular Emergencies".

Seminar dan workshop sehari yang diselenggarakan di Hotel Comfort Tanjungpinang secara resmi dibuka oleh Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH, Sabtu (19/11).

" Dalam Setiap profesi yang pertama, adalah profesi tersebut memiliki penaganan khusus dari sisi menagement yang baik, dan ini menjadi indikator yang paling penting ", terang Lis mengawali sambutannya pada acara tersebut.

Lis menyebutkan, ada dua hal yang terpenting dalam kesehatan, pertama sehat jasmani dan kedua sehat rohani, meskipun rumah sakit yang begitu mewah, namun kenapa orang tidak nyaman jika berada disana, sebagus apapun itu, jika tidak dibarengi dengan sebuah pelayanan yang baik, akan berdampak pada jiwa pisikologis pasien, untuk itu, indikator utama adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien, sehingga pelayanan rumah sakit menghasilkan kepuasan tersendiri kepada pasien." kata Lis

Dikatakan Lis, Kota Tanjungpinang memiliki 3 rumah sakit 6 Puskesmas dan 12 Puskesmas Pembantu (Pustu), dengan jumlah pelayanan kesehatan sebanyak 1020 orang yang terdiri dari 55 dokter sepesialis, 140 dokter umum, 320 Paramedis dan Keperawantan, 575 tenaga perawat, 214 bidan, merekalah pasukan yang memberikan pelayanan dengan jumlah penduduk 253 ribu, jumlah ini memang sangat minim sekali.

Oleh karena itu, sambung Lis, setiap ada pertemuan dengan Menpan yang saya minta terutama penambahan untuk paramedis dan guru, dan mempermudah dalam requitmen dokter dan paramedis menjadi pegawai, karana jika diberlakukan sama, maka kita akan kehilangan profesi yang sangat kita butuhkan.

"Saya sebagai pemerintah sangant berterimakasih kepada alamuni yang telah memberikan majlis ilmu seperti ini, dan apa yang didapat disini tentunya harus dapat di implementasikan pada area fungsi tugas ibu-ibu sekalian jika tidak, hal ini akan sia-sia dan juga apa yang menjadi kekuranagan dalam pelayanan kesehatan di kota Tanjungpinang harus juga di analisis ." Harap Lis di akhir sambutanya.

Ketua PPNI DWP Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Irnal Syafe, SKM, menerangkan bahwa Workshop dan seminar yang di lakukan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi perawat, dan ini   kali perrama yang dilakukan oleh para alumni perwat, kalau pun ada, pernah dilaksanakan dibatam itupun dilakukan oleh para alumni dokter spesialis, " Tandasnya

Direktur Poltekes Kemenkes Tanjungpinang Novian Aldo, SST, MM berharap, mudah-mudahan perwat di Kota Tanjungpinang dapat mahir dalam menagani penyakit jantung dan dalam membaca EKG.

Selain itu, sambungnya, mudahan tahun depan Alumni Keperawan RI juga dapat memberikan materi untuk hypertensi, Hypertensi sekarang tidak seperti dulu yang menyerang orang tua atau lansia akan tetapi juga dapat menyerang yang masih usia muda. Oleh karena itu tahun depan kami berharap dapat diadakan juga seminar untuk hypertensi." Tutupnya

Pada seminar tampak hadir Direktur Poltekes Kemenkes Tanjungpinang Novian Aldo, SST, MM,  Ketua PPNI DWP Provinsi Kepulauan Riau Irnal Syafe, SKM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam, serta tenaga kesehatan.

Kabag Humas dan Protokol
Setdako Tanjungpinang

Faisal Pahlevi, S.STP



Subscribe to receive free email updates: