PERAWANGPOS, Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS) hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi program yang dijual cagub cawagub DKI Jakarta saat kampanye. Mereka menjanjikan manfaat plus dari kartu sakti itu.
KJP dan KJS, merupakan kartu sakti bagi pelajar dan warga Ibu Kota. Program ini dirintis sejak kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Para cagub dan cawagub DKI Jakarta berjanji tidak akan menghapuskan KJP maupun KJS. Bahkan, kartu-kartu ini akan diinovasi sehingga memberikan manfaat yang berlipat bagi warga Jakarta.
Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan memodifikasi KJP menjadi lebih banyak manfaatnya. Dia juga akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga yang benar-benar membutuhkan. "Banyak sekali plusnya dari saya nanti. Tunggu tanggal mainnya, saya akan jelaskan secara rinci," ujarnya.
Sementara itu, cagub petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan program KJP yang dikeluarkan Pemprov DKI merupakan hasil riset. Bahkan data penerima KJP merupakan hasil penghitungan Bank Dunia.
Tidak hanya itu, menurut Ahok, kartu-kartu saktinya juga lebih dahsyat dibandingkan BLT. Dashyat yang dimaksud Ahok adalah tiap keluarga yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) diberikan bantuan sebesar Rp 600 ribu per anak sebulan. Sedangkan, pada masa pemerintahan Presiden SBY, BLT yang diberikan hanya Rp 150 ribu.
Sedangkan cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan KJP Plus. Kartu ini akan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP). KJP plus ini akan dibagikan untuk anak usia sekolah 6-21 tahun baik di dalam maupun luar sekolah. Anies juga berjanji akan memberikan bantuan tunai kepada warga kurang mampu.
Bersambung ...
Sumber: detik.com