"Saya pendukung setia Ahok, pada masa kampanye kan saya harus turun jadi jurkam, blusukan dan sebagainya. Jadi kan tidak elok kalau aku masih memegang jabatan sebagai Ketua Koordinator Polhukam Partai Demokrat," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (4/10).
Menurutnya, meski dirinya menjadi Juru kampanye pasangan Ahok-Djarot, dirinya tetap menjadi bagian dari kader Partai Demokrat yang telah menetapkan mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Saya mundur hanya sebagai Kopolhukam Partai Demokrat, sebagai kader tidak, " tuturnya.
Anggota Komisi III DPR RI ini mengungkapkan banyak partai politik yang meminta dirinya untuk bergabung, namun hal tersebut ditolak Ruhut, karena baginya partai Demokrat adalah partainya yang terakhir.
"Hampir semua partai meminta aku untuk bergabung di partai mereka, tetapi Demokrat bukan partaiku yang pertama tapi partaiku yang terakhir. kalau kader saya tetap kader karena aku sangat menghormati Susilo Bambang Yudhoyono," tutupnya.
Diketahui pasangan cagub dan cawagub Ahok-Djarot Saiful Hidayat adalah pasangan yang diusung PDIP, Golkar, Hanura, dan NasDem. Sementara partai Demokrat yang merupakan partainya mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. [src/jitunews.com]