PILGUB DKI 2017
Sandiaga Ogah Tanggapi Video Ahok
Jum'at, 07 Oktober 2016 , 15:01:00 WIB
Laporan: Lopi Kasim
![]() | |
Berita Metropolitan. Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku tidak mau berpolemik dengan isu agama yang belakangan marak terjadi di ibukota.
Menurut pasangan Anies Baswedan itu, dirinya sudah sepakat tidak akan menerukan polemik yang akan memicu perpecahan di masyarakat.
"Saran dari warga untuk tidak ditanggapi karena warga juga merasakan hal yang sama. Jangan dipanas-panasi," kata dia, usai menunaikan salat Jumat di Masjid Al Huda, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (7/10).
Dikatakan Sandiaga, jika ada pertanyaan-pertanyaan yang memicu perpecahan terkait dengan permasalah agama, sebaiknya tidak dijawab.
"Menurut warga jangan dijawab," ucapnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan geram dengan tindakan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan, mereka melaporkan mantan Bupati Belitung Timur itu ke Polda Sumsel atas dugaan penistaan agama.
Komisi hukum dan perundang-undangan MUI Sumsel,Yogi Vitagora mengatakan, mereka baru mengetahui jika Ahok telah melakukan pelecehan terhadap ayat suci Al-quran, setelah melihat video berbagi YouTube.
MUI Sumsel sendiri, kata Yogi, sangat menyayangkan pernyataan Ahok dengan membawa ayat suci umat Islam.
"Mestinya, dia (Ahok) tidak perlu menyinggung masalah Al-quran, dia tidak paham dan tidak mengimani. Itukan hak umat muslim. Kalau dia mengajak agamanya sendiri ya tidak apa-apa dan tidak ada masalah," ujarnya Kamis (6/10).
Atas pernyataan tersebut, MUI Sumsel bersama organisasi Islam akan melakukan aksi dengan turun ke jalan, agar Ahok meminta maaf kepada umat Islam.
"Kita laporkan pasal 156 KUHP jo pasal 27-28 ITE tentang penistaan agama dan pencemaran nama baik agama pasal 310-311 KUHP. Rencanaya dalam waktu dekat kita akan turun ke jalan, meminta Ahok meminta maaf dan proses hukumnya berlangsung," katanya seperti dilansirBerita MetropolitanSumsel.
Dalam video yang diunggah Rabu (5/10) tersebut, Ahok terlihat mengatakan, "Bapak Ibu ndak Bisa memilih Saya. dibohongi pake surah Al-Maidah 51 dan macem-macem itu."
"Itu hak bapak ibu. Ya, jika Bapak Ibu perasaan tidak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, ya enggak apa-apa? Karena inikan panggilan pribadi bapak-ibu.Program ini jalan saja. Jadi, bapak ibu tak usah merasa enggak enak dalam nuraninya enggak bisa memilih Ahok.". [dka]
Komentar Pembaca