Berita Metropolitan – Tensi pilkada 2017 saat ini semakin memanas, isu agama dan ras pun semakin bermunculan hingga tensi tersebut muncul di berbagai ruang publik, baik online maupun offline.
Aktor senior Roy Marten pun mengingatkan agar tensi tersebut tidak terus dinaikkan, salah satunya adalah seluruh elemen agar bisa menahan diri, baik tindakan maupun ucapan.
"Kenapa selalu panas, karena itu politik. Intinya masing-masing harus tahan diri, kita jaga ucapan kita tingkah laku kita. Karena ini bisa bahaya untuk umat," kata Roy di Gedung Juang 1945, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).
Roy juga mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat bisa menjaga kerukunan antar sesama. Apalagi dampak dari tinggi tensi perseteruan masyarakat gara-gara Pilkada bisa berdampak panjang hingga bertahun-tahun.
"Sekali lagi, pilkada itu hanya satu hari tapi kerusakan bisa bertahun-tahun. Kalau kita tidak sikapi proses itu. Satu jam habis itu kita juga lupa kok. Tapi kerusakannya bisa lama," tegasnya.
Ia juga mencontohkan kasus perseteruan antar masyarakat saat Pilpres 2014 lalu, betapa mengerikannya hingga konflik sosial tersebut pun bisa menjalar sampai saat ini, padahal sudah lewat dua tahun lalu.
"Intinya jangan bikin peluang (munculnya konflik -red). Pimilu juga selalu begitu, kemaren pas Pilpres juga lebih parah lagi. Yang paling penting adalah tahan diri. Jangan sampai terbakar, kalau sudah terbakar siapa yang rugi," pungkasnya.
Walaupun begitu, ayah kandung Gading Marten ini pun mengaku bersyukur masih banyak ulama, dan pemuka agama yang memiliki rasa perduli terhadap perdamaian. Sehingga ia berharap tensi masyarakat Indonesia terhadap pemilihan umum daerah nanti bisa terkontrol dengan baik.
"Tapi satu hal, saya berterima kasih banyak tokoh agama yang perduli dan cinta perdamaian," tuturnya. [mib]