Penulis : Junie
Senin, 10 Oktober 2016
Probolinggo – Sebuah rumah yang diduga salah satu Koordinator Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupatenp Probolinggo, dirazia petugas gabungan dari Polres Probolinggo, TNI, Satpol PP dan Muspika setempat, Senin (10/10/2016). Rumah tersebut milik Suharti.
Rumah yang diduga menjadi tempat penampungan sementara para pengikut padepokan Dimas Kanjeng, yang berasal dari luar daerah.
Dari rumah Suharti, petugas mendapati dua orang pengikut laki-laki yang diketahui berasal dari Cianjur Jawa Barat, dan seorang pengikut perempuan asal Kalimantan.
Untuk memastikan identitasnya, petugas minta kartu tanda penduduk dan kartu keluarga pengikut. Dari pemeriksaan itu seorang pengikut diketahui bernama Dadang Hamdani, warga Cianjur dan Asminiati asal Banjar Baru Kalimantan Selatan.
Identitas kedua pengikut itu, kemudian didata dan rencananya, rumah mereka akan diberi pembinaan di kantor Kecamatan Kraksaan.
Menurut Suharti pemilik rumah, keduanya hanya mampir dan tidak menginap di rumahnya. Keduanya memang pengikut Taat Pribadi, dan mereka hanya numpang shalat dan mandi saja. Suharti yang mengaku menjadi pengikut Taat Pribadi, sejak tahun 2006 silam hingga 2016 ini, memang sering kali dirumahnya disinggahi pengikut lainnya, tapi hanya mampir saja.
"Tidak menginap disini, satu orang perempuan ini memang tinggal disini karena dia adalah karyawan saya, kan bisa dilihat sendiri saya punya usaha bordir disini, kalau yang laki-laki hanya main saja kesini,"aku Suharti, kepada petugas jdan wartawan.
Sementara Sugeng Wiyanto, Camat Kraksaan mengungkapkan bwa pihaknya akan memanggil pemilik rumah dan pengikut yang jada di rumah tersebut, untuk dilakukan pembinaan, dan berupaya agar pengikut yang dari luar Jawa itu bisa pulang.
"Kami lakukan sebaik mungkin, akan dilakukan pembinaan dulu dan setelah itu proses lainnya agar mereka mau pulang,"jelas Sugeng, usai razia.
Kehadiran aparat gabungan itu, mengundang perhatian warga sekitar. Mereka berkerumun di depan rumah Suharti, karena penasaran ingin mengetahui dua orang pengikut yang berada di dalam rumah tersebut.