Bukan tanpa alasan Shireen lulus dengan jangka waktu yang cukup lama. Ia terpaksa harus mengambil cuti hingga dua kali lantaran hamil.
"Aku sih enggak pernah cuti karena kerja, tapi karena hamil. Karena hamil dan pendarahan, jadi harus stop," ujar Shireen saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat belum lama ini. "Pas habis melahirkan (anak pertama) diteruskan lagi, eh hamil lagi."
Menurut Shireen, ia sebetulnya bisa lulus pada tahun 2015 lalu. Namun sebelum menjalani sidang skripsi, dia baru sadar masih menyisakan satu mata kuliah lagi. Kendati demikian, penantian panjang Shireen kini sudah terbayar. Shireen lulus dengan nilai IPK di atas 3 yang sangat memuaskan.
"Pas mau sidang skripsi ke-skip satu mata kuliah," lanjut ibu dua anak itu. "Jadi kuliah lagi."