FOGGING - Petugas Dinkes Blora tengah melakukan fogging di rumah warga. hal itu selalu dilakukan , apabila diketahui di wilayah tersebut ditemui ada kasus DB. (Foto : Hendra) |
''Akhi-akhir ini kasus DB di Blora cenderung meningkat, untuk itu warga kami himbau untuk waspada,'' tandas Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Blora, Lilik hernanto SKM Mkes.
Dijelaskan, mulai bulan Januari 2016 hingga saat ini jumlah kasus DB di Blora mencapai angka yang cukup tinggi, yakni ada 587 penderita. Dari angka itu, 7 penderita diantarnya meninggal dunia.
Mengenai rangking wilayah yang serangan DB nya tertinggi belakangan ini cenderung bergeser.
Untuk korban meninggal, masing-masing berada di wilayah Kecamatan Blora , Tunjungan , Randublatung dan Kecamatan Jati. Sementara itu untuk 5 (lima) wilayah tettinggi kasus DB-nya, masing-masing Kecamatan Blora , Tunjungan, Banjarejo, Jepon, dan Kecamatan Jiken.
Galakan PSN
Menurut Lilik Hernanto, meski dianggap himbauan klasik, pihaknya tetap menyarankan warga untuk tetap menggalakkan gerakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN). Karena dengan metode itu yang paling efektif untuk menekan angka serangan DB.
''Terlebih, PSN itu akan lebih efektif jika dilaksanakan secara serentak, karena akan memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk Anoples Aegypti yang menyebar atau menularkan penyakit itu.''
Lain daripada itu, jika mendapati salah satu anggota keluarga yang mengalami demam dalam tiga hari berturut, sebaiknya segera dibawa ke puskesmas, rumah sakit atau dokter terdekat. ''Hal itu untuk menghindari keterlambatan penanganan apabila seseorang dinyatakan terkena DB,'' tambah Lilik Hernanto. (Hendra)