Gunakan KPK dan Jaksa, Orang-orang Dekat SBY Pun Di Bui

PERAWANGPOS -- Setelah Siti Fadilah Supari, kini giliran Dahlan Iskan diseret ke pengadilan dalam kasus korupsi. Proses hukum terhadap menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu mengindikasikan bahwa "orang-orang dekat" Susilo Bambang Yudhoyono sedang dibidik Rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Analisa itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi (28/10). "Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah masuk penjara, Dahlan Iskan juga dan tak lama lagi mungkin Gamawan Fauzi. Ini indikasi KPK maupun penegak hukum lainnya telah menjadi alat politik," tegas Ahmad Baidhowi.

Ironisnya, kata Baidhowi, beberapa kasus besar tidak tertangani KPK, bahkan ada yang diberhentikan dengan alasan tidak jelas. "Kasus suap PT Brantas Adipraya dihentikan, ini aneh juga. Kasus reklamasi bahkan publik menunggu sprindik untuk Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang dijanjikan KPK," ungkap Baidhowi.

Baidhowi menduga penetapan tersangka pejabat di era SBY tidak lepas dari ulah penguasa saat ini. "Dahlan sendiri mengakui dibidik penguasa. Ini rangkaian untuk ngerjain orang-orang SBY," jelas Baidhowi.

Menurut Baidhowi, soal kasus Prasetio, kemungkinan KPK takut untuk mengeluarkan sprindik Prasetio karena saat ini yang bersangkutan jadi Ketua tim sukses Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017.

"KPK sudah dibiayai mahal, tetapi mengurus masalah besar tak sanggup, rakyat semakin tak percaya kepada KPK," pungkas Baidhowi.

Sumber : Intelijen

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :