| Perbaikan taman di depan Balai Kota. (Detikcom) |
Dinas Pertamanan Pemprov DKI Jakarta sampai mengeluarkan dana Rp 65 juta untuk merapikan taman yang rusak di Balai Kota DKI akibat ulah pendemo Anti Ahok yang menamakan diri 'Aksi Bela Islam'.
"Ya kalau dari luas area sekitar 300 meter persegi ya (dananya) sekitar Rp 65 jutaan," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Mukhlisin saat meninjau perbaikan taman di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2016), seperti diberitakan Detikcom.
Menurut Djafar, perbaikan taman akan dituntaskan hari ini juga. Tanaman pengganti juga sudah disiapkan dari kebun bibit dari Dinas Pertamanan DKI. Djafar menambahkan tanaman hias yang diganti akibat rusak ada 3 jenis yakni costus, sabangdara dan ararea. Tanaman hias dengan jenis yang sama akan segera ditanami lagi.
Untuk pencegahan agar tidak terulang kembali, Djafar akan mengimbau pendemo untuk tidak merusak taman saat mereka mengurus izin untuk berdemo. Saat demo Jumat (14/9/2016), tanaman hias yang rusak tidak terlalu banyak.
"Kalau dengan massa yang begitu banyak bayangan kita kan sepanjang jalan Medan Merdeka Selatan (tanaman) rusak semua. Tapi kan ternyata tidak, artinya masih bisa cukup terkendali," ucap Djafar.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau menuntut ganti rugi.
"Kami maafkan saja soal taman. Tinggal perbaiki," kata Ahok, Jumat (14/10/2016).
Ahok mengatakan, sudah sering pihaknya mengimbau agar pendemo menjaga keamanan dan ketertiban saat berdemonstrasi. Selalu diingatkan agar massa tidak menginjak-injak tanaman hias. Namun sayangnya, imbauan ini selalu diabaikan.
