Media Online Antara – Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI saat ini sepertinya begitu menyita perhatian publik bukan hanya di Ibu Kota, bahkan hampir diseluruh Indonesia, adapun para calon Gubernur yang diprediksi bakal bersaing secara ketat dan dipercaya memiliki pesona yang berimbang bagi rakyat DKI.
Namun, yang begitu tersorot adalah petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akhir-akhir ini terlihat saling sikut antara dirinya dan pasangan calon dari partai Gerindra – PKS Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, pertarungan sebenarnya belum dimulai tapi mereka seakan telah menabuh genderang peperangan.
Berikut adalah beberapa manuver yang dilancarkan lawan Ahok kepada dirinya yang menurut rahasiakan.com sangat fatal karena bakal berdampak pada opini masyarakat dan dapat menjatuhkan citra mereka sendiri.
Sandiaga dan Anies |
Enggan mengakui keberhasilan seseorang
Anies – Ahok |
Calon Gubernur dari Partai Gerindra – PKS Anes Baswedan sepertinya akan memulai persaingan dengan lawannya yakni Ahok, pasalnya Anies beberapa waktu lalu sempat mengakui bahwa kondisi sungai-sungai di Jakarta yang saat ini terlihat bersih, dan Ia menjelaskan bahwa atas keberhasilan dalam bersihnya sungai-sungai tersebut adalah karena program yang berkelanjutan dari beberapa gubernur yang pernah menjabat.
"Sebagai contoh, sekarang sungai-sungai bersih bukan? Programnya dirancang tahun 2009 oleh Pak Fauzi Bowo, lalu dilaksanakan di akhir pemerintahan Pak Fauzi Bowo, Lalu dilanjutkan oleh bapak Jokowi. Lalu 2 tahun terakhir ini diteruskan oleh Pak Basuki," ujar Anies saat dikutip rahasiakan.com.
Atas keberhasilan membuat sungai bersih dan kinclong saat ini pun Anies masih terlihat enggan untuk memberikan ucapan selamat pada Ahok, walaupun dikatakan hanya meneruskan program dari Gubernur sebelumnya, akan tetapi Ahok tergolong sukses, apakah tidak pantas mendapat ucapan selamat? Ataukah pak Anies malu mengucapkan hal tersebut dikarenakan Ahok adalah lawan pada Pilkada? Dan jika pak Anies terpilih kelak, jika diberlakukan hal seperti itu bagaimana? Sungguh tidak enak bukan.
Masyarakat pasti dapat menilai dari sikap cagub tersebut.
Fokus mencari keuntungan
Sandiaga Uno |
Nah yang satu ini adalah orang yang katanya mampu menjadi lawan head to head Ahok, namun kandas karena dijadikan calon wakil Gubernur, Sandiaga Uno yang merupakan calon wakil Gubernur dari Anies Baswedan ini cukup fenomenal dan terkenal.
Akhir-akhir ini nama pengusaha ternama Sandiaga menjadi sorotan publik lantaran mengikuti program pemerintah Tax Amnesty atau pengampunan pajak, dalam hal tersebut Sandiaga sempat tersinggung soal isu yang mengatakan bahwa dirinya mengikuti program tersebut sebagai langkah Kampanye.
Jika benar bukan kampanye, mengapa tidak dari awal mengikuti program tersebut, apa karena belum secara resmi dipilih menjadi pasangan calon kah? atau masih belum menyiapkan data yang akan di laporkan? hanya Sandiaga lah yang tau.
Hal yang menarik ketika beberapa waktu lalu Sandiaga membeberkan alasan mengapa dirinya menyimpan harta diluar negeri, adalah karena sebagai pengusaha, ia menilai apabila melakukan investasi di luar negeri lebih menjanjikan keuntungannya yang didapat dibandingkan dengan di dalam negeri.
Bagaimana jika terpilih jadi wakil Gubernur, akankah masih berpikiran keras untuk mendapatkan untung yang besar? karena ketika terpilih harus siap menjadi buntung demi mensejahterakan rakyat dan terfokus pada program kerakyatan serta membangun.
Memimpin Ibu Kota pasti berbeda dengan memimpin perusahaan, Namun rahasiakan.com tetap merasa yakin apabila pak Sandi terpilih akan lebih memikirkan nasib rakyat, bila terpilih ya, he he he.
Memiliki hasrat yang terpendam
Anies Baswedan |
Calon Gubernur dari partai Gerindra dan PKS Anies Baswedan beberapa waktu lalu mengatakan bahwa program yang saat ini dilakukan oleh pemerintah Provinsi DKI belumlah maksimal dan belum ada tindak lanjut yang nyata di Ibu Kota.
"Banyak program baik tapi belum optimal," ucapnya saat dikutip rahasiakan.com, (30/9).
Akan tetapi Anies menyatakan sebagai calon gubernur, dirinya siap melanjutkan program pemerintah yang saat ini belum dirasakan keberhasilannya seperti masalah lapangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok dan penanganan kemiskinan yang merajalela di Ibu Kota.
Apakah hanya melanjutkan program dari gubernur yang lalu saja niatan Anies maju sebagai gubernur? Ataukah program barunya disimpan dan dikeluarkan pada saat kampanye? jika hal itu benar berarti saat ini bapak calon gubernur ini hanya memanfaatkan situasi yang secara tidak langsung menyerang petahana sebagai lawannya dong ya?
Semua kembali lagi kepada masyarakat Jakarta yang menilai sepak terjang dari Mantan Mendikbud ini yang bakal memimpin Ibu Kota.
Kekanakan
Sandiaga Uno |
Jagat media dan masyarakat sedang di hebohkan dengan perseteruan hangat dari Ahok dan Sandiaga Uno terkait transparansi kekayaan, Sandiaga yang mulai menantang Ahok untuk beberkan asal dana kampanye.
Saut menyaut pun terjadi belakangan ini lantaran Sandiaga yang menghimbau agar calon lain turut mendaftarkan diri dalam program pengampunan pajak yang dilakukan oleh pemerintah, namun hal tersebut langsung di jawab oleh Ahok yang mengatakan bahwa dirinya selalu melaporkan kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam bentuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Makanya, saya tanya, dia menantang orang yang salah. Saya sejak berpolitik selalu menekankan pembuktian terbalik harta pejabat, dan semua harta saya dilaporkan dalam LHKPN," ucap Ahok beberapa waktu lalu saat dikutip rahasiakan.com.
Dan Ahok mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyimpan kekayaannya di luar negeri, berbeda dengan Sandiaga yang menyimpan kekayaannya di luar negeri.
"Semua harta saya tidak ada yang disembunyikan di luar negeri. Bedalah saya sama Sandiaga yang kaya ngumpetin di luar negeri, kan, ha-ha-ha," ujar Ahok, (29/9).
Namun, saat mendengar hal tersebut Sandiaga langsung membalas dengan tajam.
"Kita lihat saja nanti KPK membuka. Masa ada sih orang yang bersih banget, nggak ada kesalahan. Masa nggak mau melihat kemungkinan ada yang tercecer laporannya? Wong dia ngurusin DKI saja nggak wajar tanpa pengecualian (WTP), apalagi pribadinya. Mana ada waktu?," ketus Sandi kemarin.
Bukankah Sandiaga terlihar begitu kekanakan menanggapi pernyataan dari Ahok? seperti ABG yang sedang menyatakan cinta akan tetapi terjadi penolakan dan berujung dengan sindiran-sindiran.
Bagaimana jika dirinya terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI? Akankah apabila di kritik atau di sindir tentang kinerjanya Sandi akan selalu membalas seperti di atas, habis dong waktu kerjanya jika meladeni hal tersebut.
Nah, semua kembali lagi ke warga DKI yang memiliki hak untuk memilih pada Pilkada 2017 mendatang, jangan salah pilih dan menyesal nantinya.
loading…