 |
(Foto; Dok. Geogle/KM) |
Ada selubung senja di tengah siang
Antara gemuruh kilat, guntur, badai angin topan dan halilintar
Tangis ibu kehilangan anak, di siksa oleh para algojo
Eloi, eloi lama sabakhtani
Kucur darah dari mahkota duri
Ada luka menganga, di hati kecil
Lambung dan cuka Atas barah matahari
Terpanggang bumi
Di bawah kaki bukit kematian
Seorang ibu bersimpuh, ada tangisan menucurkan air mata kesedihan
Menangisi maut kematian
Menangisi maut kematian
Kasih direnggut, hati menderita
Ketika tiba-tiba gelap tersibak Kepala terkuai, tergoncang kepusingan
Darah beku, mengalir di tanah Ibu tersendu: anakku, papuainiku.
Catatan: Coretan puisi berbentuk percakapan dengan Sang Khalim ini di ibaratkan karena melihat moment dimana selalu terjadi pembunuhan di atas tanah leluhur, Papua (kematian tulang.belulang, anak bangsa Papua)
Tanah Colonial Indonesia, Sabtu, 17/09/2016.
Karya: (Frans Pigai/KM)
Related Posts :
Indonesian Masters 2018: Anthony Pastikan Titel Juara, Duet Liliyana/Tontowi Gagal Raih Kemenangan Jakarta, infobreakingnews - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memastikan gelar juara Indonesia Masters 20… Read More...
Sedang Mabuk, Dua Pelajar Nekat Curi Motorreportasenews.com Minggu 28 Januari 2018 Foto istimewah KRAKSAAN,Kepergok mencuri motor yang sedang parkir, di ac… Read More...
Tahun Ini Sandiaga Uno Targetkan 7,5 Juta Warga DKI Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan Jakarta, Infobreakingnews – Hingga saat ini, terhitung masih banyak warga DKI Jakarta yang belum mendapat layanan BPJS K… Read More...
Berakhir Pekan di Blitar Jangan Lupa Kunjungi Makam Sang Singa Podium Blitar, Infobreakingnews – Perjalanan ke Blitar tidak akan lengkap jika tidak mengunjungi makam pahlawan Bung Karno. … Read More...
Cegah Kelangkaan Pupuk Saat Musim Tanam, LMDH Diminta Ajukan RDKK Bupati Djoko Nugroho pakai batik putih memimpin Rakor KP3 guna mencegah adanya kelangkaan pupuk bersubdisi. Ia meminta kepad… Read More...