Soal Nuklir Korut, Sekjen PBB Tiru Gaya Jokowi, Ban Ki-Moon : Kim Jong Un Kurang Ajar!

Jakarta, Lensaberita.Net - Sekretaris PBB Ban Ki-moon tidak bisa menyembunyikan emosinya saat menanggapi uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Ia mengecam uji coba itu dalam istilah yang paling kuat.


"Ini adalah satu lagi pelanggaran kurang ajar terhadap resolusi Dewan Keamanan," kata Ban Ki-moon seperti dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (10/9/16).

Ki-moon lantas menyerukan kepada Korut untuk kembali ke haluan dan berkomitmen terhadap jalan denuklirisasi. "Daripada mengejar senjata nuklir dan teknologi rudal balistik, Korut harusnya mempromosikan kesejahteraan rakyat negara itu," katanya.

Korut diketahui melakukan uji coba nuklir kelima pada Jumat kemarin. Selain itu pada bulan Januari lalu, Korut melakukan uji coba bom hidrogen pertamannya. Sebelumnya, negara komunis itu telah melakukan uji coba nuklir bawah tanah masing-masing pada tahun 2006, 2009 dan 2013.

Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi lima resolusi untuk mengekang program nuklir dan rudal Korut. Yang terbaru diadopsi pada Maret lalu yang memberlakukan sanksi paling berat kepada negara itu, termasuk larangan ekspor dan pembekuan aset.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean-Republik Korea ke-18. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan pentingnya sikap toleransi dan saling menghormati antar negara.


Jokowi mengatakan kawasan di Semenanjung Korea saat ini sangat memprihatinkan. Untuk itu, perlu ada rasa saling menghargai dan menghormati antar negara di kawasan tersebut.

"Saya menekankan pentingnya untuk menahan diri dan tidak melakukan provokasi. Saya menekankan agar Korea Utara menghormati semua resolusi DK PBB terkait proses denukrilisasi di Semenanjung Korea," kata Jokowi di KTT ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok. [src/trc]

Subscribe to receive free email updates: