"Muhammad" Pemimpin Politik dan Spiritual Terbaik Dunia
Berita Islam 24H - Menarik, menilik argumen Michael H. Hart yang menjadikan Nabi Muhammad saw urutan nomor 1, dalam bukunya 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia
Perlu diketahui, bagi Michael H. Hart, setelah Nabi Muhammad, Isaac Newton menempati posisi kedua, barulah Yesus Kristus yang ada di posisi ketiga
Kontan, keputusan Hart menuai kritikan, sebab secara pengikut Kristen lebih banyak dari Muslim di masa itu, dan Isaac Newton no. 2? Kaum Kristiani tidak terima
Bagaimana argumen Hart? Saya kutipkan, "he was the only man in history who was supremely successful on both the religious and secular levels"
Bagi dia, Nabi Muhammad bukan hanya pemimpin agama, tapi juga pemimpin negara, berbeda dengan Yesus yang hanya jadi rujukan dalam urusan agama
Lebih jauh lagi Hart mengatakan, Muhammad saw tidak seperti Yesus yang berbagi pengaruh dengan Paulus dalam perkembangan agama Kristen
Karena itulah, bagi Hart, Nabi Muhammad adalah manusia paling berpengaruh, sebab kekuasannya mencakup politik dan juga spiritual, menyeluruh
Begitulah Allah memenangkan Islam diatas yang lainnya, Allah firmankan dalam surat Ash-Shaff "agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama semuanya"
Sebab Islam tak mengenal pemisahan (sekularisme), antara agama dan kehidupan, sebaliknya ajaran Islam menganggap politik adalah bagian daripada agama
Sehingga memisahkan politik dari Islam adalah salah, ibarat membuang sebagian besar ajaran Rasulullah, menafikkan sebagian besar sunnah Rasulullah saw
Sebab Islam mengatur siapa yang boleh jadi pemimpin, bagaimana pemimpin harus memimpin, aturan apa yang harus dia gunakan, bagaimana menyelesaikan masalah, semua diatur
Begitu juga masjid-masjid di masa Rasulullah senantiasa jadi tempat aktivitas politik, sebab dalam Islam politik adalah siyasah, seni mengurus ummat, politik itu kebaikan
Kesadaran politik inilah yang coba dihapus barat, agar kaum Muslim ikut sekuler. Agama boleh Islam, tapi aliran politiknya machiavelis, itu yang mereka inginkan
Maka masjid kehilangan fungsinya, hanya jadi tempat shalat. Padahal di masa Rasulullah hingga Khilafah Utsmani, masjid adalah jantung peradaban, kawah candradimuka para pemimpin
Saatnya kaum Muslim sadar politik, bahwa agama mereka ini diturunkan Allah lengkap, termasuk mengatur siapa pemimpin, dan dengan apa harusnya dia memimpin
Jangan berhenti suarakan haramnya pemimpin kafir, dan lanjutkan memenuhi kewajiban "Pemimpin wajib Muslim, dan juga wajib menerapkan sistem Islam".
Ustadz Felix Siauw
[beritaislam24h.com / fb]