Mendapat Pelayanan Buruk dari Dokter, Pasien ‘Kanker Pankreas’ ini Menangis



Penulis : Dicko
Selasa 13 September 2016

Probolinggo – Insan Rahmatullah (35) warga Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, tergolek lemas di ruan asoka, rumah sakit Wonolangan, Kecamatan setempat, Selasa (13/9/2016).

Pasien yang di diagnosa menderita penyakit kanker Pankreas ini, hanya bisa mengusap air mata, dan tidak semangat hidup. Dirinya patah semangat setelah di suruh pulang oleh dokter Taufik, yang menangani pasien, dan di vonis umurnya tidak akan panjang.

Bahkan keluarga yang meminta agar pasien di lakukan kemotherapy, oknum dokter tersebut menolak, dan kemoteraphy akan mematikan pasien. Bahkan, pasien yang menggunakan akses BPJS Mandiri kelas 3 ini, akan menambah beban bagi rumah sakit ini.

"Saya sudah patah semangat untuk hidup, karena dokter memvonis umur saya tidak akan lama lagi. Rumah sakit dan dokter menolak untuk menangani penyakit yang saya pikul ini,"ujar Insan Rahmatullah, sambil menangis dan terbaring lemas.

Safrul Anam, salah ksatu kerabat korban mengatakan, bahwa pasien ini menggunaka BPJS dan perlu pertolongan medis, tapi kok malah mendapat perlakukan tidak baik oleh dokter dan krumah ksakit.

Sementara itu Maria Indahri, Kepala RS Wonolangan menegaskan, rumah sakit akan melakukan investigasi tentang kasus ini, bisa saja terjadi miskomunikasi dalam hal ini.

"Tentang penolakan Kemoteraphy, rumah sakit ini adalah rumah sakit kelas C sehingga tidak ada fasilitas Kemoteraphy. Dan bagi pasien yang hendak melakukan kemo biasanya di berikan rujukan ke Surabaya atau Malang,"jelas Maria Indahri, kepada wartawan.

Mendapat perlakuan tidak wajar dari oknum dokter tersebut, pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke pihak rumah sakit, dan meminta oknum dokter tersebut di berikan sangsi.(dc/dc)



Laporan : Dicko

//

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :