Makin Menggelepar! Punya Amunisi Kuat, Bang Ruhut : SBY Tak Akan Berani Ganggu Aku!

Jakarta, Lensaberita.Net - Ketua DPP Partai Demokrat,Ruhut Sitompul yakin Partai Demokrat tidak akan memecat dirinya setelah menolak mendukung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono - Syviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.


Bahkan, menurutnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan berani mengganggunya.

Jauh sebelum Poros Cikeas, yang dimotori oleh Partai Demokrat mendeklarasikan Agus-Sylvi, Ruhut sudah memiliki sikap politik. Yakni mendukung pasangan Ahok-Djarot pada pilkada tahun depan. Sikap ini tidak berubah saat koalisi Demokrat,PAN,PPP, dan PKB resmi mendaftarkan Agus-Sylvi sebagai peserta pilkada ke KPUD DKI Jakarta.

Tak berselang lama pascapendaftaran Agus-Sylvi, beberapa politisi Partai Demokrat bereaksi keras atas pilihan politik Ruhut. Bahkan, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono memintanya mengundurkan diri jika sudah tidak bisa sejalan dengan keputusan partai. Bahkan, partai telah mengagendakan pemanggilan guna meminta pertanggungjawaban atas sikap politiknya tersebut. 

Namun, apa reaksi Ruhut? Politisi yang kerap memicu kontroversi ini tak bergeming. Dia tetap tegak lurus menolak mendukung  Agus-Sylvi. Dia juga yakin partai tidak akan memecat dirinya jika tetap anti Agus-Sylvi.

Kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Rabu (28/9/16), Ruhut menyampaikan alasan di balik keyakinannya itu. Berikut petikannya :

Bagaimana tanggapan Anda soal permintaan mundur dari Demokrat?

Partai Demokrat partai yang pertama dan terakhir untuk Ruhut Sitompul. Bagaimana perjuangan Ruhut untuk membesarkan Partai Demokrat itu harus dilihat. Waktu Pilres 2004, Pak SBY menang itu karena siapa, itu karena perjuangan Pak Ruhut Situmpul yang berani pasang badan. Kau tahu dulu saya kader Golkar, tapi pas saya masuk Demokrat, Golkar jatuh dan Demokrat berada di posisi nomor satu, itu kan sudah terbukti

Apakah akan melawan jika nanti dipecat dari kader Demokrat? 

Saya tidak akan melawan. Kenapa saya tidak mau mundur, karena saya tahu Partai Demokrat akan karam jika saya tinggalkan. Apalagi nanti Ahok menang di Pilkada DKI, pecat saja aku, tapi kau (Demokrat) harus berpikir.

Jika SBY meminta langsung agar Anda mundur?

Ya seperti itu (akan turuti permintaan SBY). Tapi kalau kader Demokrat lainnya, saya tidak akan mendegarkan, siapa dia?, sudah berkorban apa untuk Demokrat?

Anda yakin SBY tidak akan memecat? 

Kenapa Pak SBY tidak mau pecat saya. Waktu Pilpres 2014  lalu saya dukung Jokowi-Jusuf Kalla, padahal Demokrat dukung Prabowo.Di hati kecil SBY itu ada nama Ruhut. Itu lah SBY tidak berani ganggu saya. [src/tps]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :