"Dari tangan mantan Kanit Buser Polres Ternate itu, polisi mengamankan barang bukti sebanyak 22 paket sabu dengan berat 10,41 gram," kata Kasat Resnarkoba Polres Ternate, AKP Zainal di Ternate, Kamis (29/9/2016).
Menurut dia, penangkapan bermula ketika pihaknya melakukan penangkapan diatas Kapal Motor Ratu Maria yang bersandar di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate. Kapal tersebut hendak ke Morotai dan penangkapan pada Selasa (27/9) malam diatas kapal Ratu Maria.
Aiptu RK sendiri masih ditahan di Polres Ternaate untuk menjalani serangkaian pemeriksaan, karena saat ditangkap, polisi menemukan 22 paket sabu dari tangannya.
Sebelum ditangkap, polisi memantau kegiatan Rustam selama tiga hari di rumahnya di Kelurahan Tanah Tinggi sejak Sabtu hingga Selasa malam (27/9) pukul 19.30 wit, saat penangkapan, Rustam sempat melakukan perlawanan bahkan membuang barang bukti sabu ke tempat sampah dek kapal kelas ekonomi bagian belakang.
Setelah ditemukan 22 paket sabu, polisi kemudian melanjutkan penggeledahan di dalam rumah kosnya di Desa Darame Morotai.
Penggeledahan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Morotai AKP Syamsul Alam sekitar pukul 23.30 wit. Di situ, polisi menemukan perlengkapan isap sabu berupa satu bong terbuat kaca, satu buah tabung kemasan larutan penyegar cap baduk, dua buah skop terbuat dari sedotan plastik, satu buah pembersih pipet, tiga buah sumbu terbuat dari cuten bat, dua buah plastic bekas sabu, satu buah korek api gas dan satu unit handpone Nokia.
Sementara itu, Kapolda Malut, Brigjen Pol Zulakrnain didampingi Wakapolda Kombes Jhony Pol Latuperissa langsung mendatangi Sat Narkoba Polres Ternate agar memastikan informasi tersebut.
Usai mendengar keterangan dari Kasat Res Narkoba AKP Zainal, Kapolda mengaku senag dengan terugkapnya peredaran narkoba yang melibatkan oknum polisi, walaupun secara substantif ia merasa perihatin kerena banyak polisi terlibat narkoba.