BLORA, panturaNews.info - Kapolres Blora AKBP Surisman SIK menandaskan, luasan hutan di Kabupaten Blora yang mencapai 88.465.07 Ha tergolong rawan kebakaran. Dan dengan luasan tersebut tidak menutup kemungkinan apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan bisa berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
Untuk itu pihaknya Selasa (27/09/2016) menggelar simulasi penanganan dan antisipasi penanganan bencana kebakaran hutan di musim kemarau. Simulassi yang digelar di kawasan hutan petak 107 RPH Kedungkenongo, BKPH Kalisari, KPH Blora itu, diperagakan oleh Sat Sabhara Polres Blora bersama anggota keamanan KPH Blora, Cepu, Kebonharjo, Randublatungn, Mantingan, Ngawi. Termasuk dibantu TNI, BPBD Blora dan Masyarakat sekitar hutan yang peduli kebakaran.
''Kepolisian Polres Blora sangat peduli dengan hutan di Blora yang rawan kebkaran itu. Tujuannya, agar para personil yang terlibat dalam penaggulangan kebakaran hutan mengetahui secara jelas tugas dan tanggung jawabnya masing-masing,'' tandasnya di sela-sela simulasi tersebut.
Dikemukakan, untuk membantu Perhutani dalam mengamankan aset negara pihaknya akan bertindak tegas apabila ada yang membakar hutan maupun melakukan pencurian.
Terbakar
Dalam simulasi penanganan kebakaran hutan yang dipimpin oleh Kapolres Surisman Selasa kemarin, diperagakan seolah-olah kawasan hutan petak 107 RPH Kedungkenongo, BKPH Kalisari, KPH Blora Selasa (27/9) sekitar pukul 09.00 WIB terbakar. Penyebabnya karena ulah jahil dari seseorang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk merusak hutan.
Saat terbakar, Kapolres Blora AKBP Surisman bersama seluruh Kabag, Kasat dan Perwira jajaran Polres Blora berikut sejumlah anggota ikut turun langsung membantu petugas KPH Blora dalam upaya memadamkan api agar tidak menyebar luas membakar hutan yang lain.
Turut serta dalam simulasi cara antisipasi apabila terjadi bencana kebakaran hutan dimusim kemarau tersebut, sejumlah anggota keamanan daru Perhutani KPH Blora, Cepu, Kebonharjo, Randublatungn, Mantingan, Ngawi dibantu TNI, BPBD Blora dan Masyarakat sekitar hutan yang peduli kebakaran.
Terpisah, Waka ADM Blora, Asep Ruskandar menjelaskan, saat ini luas kawasan hutan jati yang dikelola Perum Perhutani yang terletak di seluruh wilayah Kabupaten Blora mencapai seluas 88.465.07 Ha. Angka itu, berarti 45,59% wilayah Blora yang mencapai 182.058.777 Ha, adalah kawasan hutan. (http://ift.tt/2baQqH0)