Lombok Tengah, sasambonews. Kasus kekerasan anak secara nasional maupun di Daerah terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun
Presiden Jokowi menyebut Indonesia Darurat Nasional kekerasan anak dan perempuan saking tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan tersebut.
Oleh karena itu semua pihak dan lembaga dikerahkan untuk ikut menekan angka kriminalitasbterhadap anak dan perempuan tersebut.
"Di NTB sendiri kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dari tahun ketahun dari segi kuwalitas dan kuantitas semakin meningkat" jelasnya.
Beradasarkan Data BP3AKB Pemprov NTB kekerasan terhadap anak dan perempuan di NTB sampai bulan Juni 2016 Kabupaten Dompu dengan 77 kasus, disusul Lombok Timur 77 kasus, Lobar 54 kasus, Loteng 52 kasus, Sumbawa 39 kasus, Mataram 35 kasus, KLU 23 kasus, Bima 20 kasus dan terakhir 18 kasus. Sementara kasus yang ditangani Polda 130 kasus. Sehingga total kasus kekerasan di NTB sebanyak 538 kasus.
Kepala Bidang PPPA BP3AKB NTB Dra Ely Suryani, M.Pd yang diwakili Untung Basuki mengatakan ada beberapa permasalahan yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan tersebut diantaranya, kemiskinan, rapuhnya ketahanan keluarga, akibat dari tekhnologi dan informasi yang tidak terkendali dan pendidikan dan sumberdaya manusia.
"Yang paling dominan terhadap permasalahan kekerasan anak dan perempuan itu adalah masalah sumberdaya manusia yang rendah" ungkapnya.
Menurutnya indikator keberhasilan pembangunan dilihat dari indek pembangunan manusia. Sementara di NTB sendiri IPM yang semula selalu berada dinomor 2 dari belakang sekarang sudah meningkat menjadi nomor 4 dari belakang atau 30 dari 34 Provinsi di Indonesia. "Contoh di luar negeri, TKW kita banyak mendapat kekerasan dari majikannya, itu akibat rendahnya SDM" jelasnya.
Untuk itulah upaya yang dilakukan oleh pemerintah provinsi adalah meningkatkan SDM, melakukan pencegahan terhadap kekerasan anak dan perempuan, menanggulangi terhadap korban kekerasan, melakukan pemulihan mental dam fisikis korban, dan melakukan pemberdayaan terhadap perempuan dan anak. Am