DAU Ditunda, DAK Dipangkas, Ketua IKBM: Mau Bagaimana Lagi
Berita Islam 24H - Ketua IKBM Kalbar, Sukiryanto, ia berharap pemerintah pusat dapat segera mencairkan Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditunda transfernya ke pemerintah daerah (Pemda) di Kalbar ini.
"Hal ini tentus saja sangat penting, mengingat dana-dana ini sangat dibutuhkan Kalbar," kata Sukiryanto, Jumat (9/9/2016).
Dana itu dibutuhkan terutama dalam mendukung pembangunan di Kalbar. Sehingga, Kalbar bisa lebih maju. Selain itu, dana dari pemerintah pusat ini juga sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah di Kalbar sendiri.
"Menurut saya, pemerintah seharusnya memberikan perhatian khusus kepada Kalbar. Terutama dalam membiayai pembangun yang ada di daerah ini," katanya.
Penundaan transfer DAU ini, serta pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh pusat, bisa jadi preseden buruk bagi Kalbar.
Terutama bagi proyek pemerintah yang sudah berjalan. Tapi karena ketiadaan dana, sehingga belum terbayarkan kepada para kontraktor yang mengerjakan.
"Karena itu, selaku masyarakat Kalbar, besar harapan kami agar pemerintah (pusat) memikirkan betul terkait hal ini. Apa-apa saja yang sudah diplot pembiayaannya oleh pemerintah, hendaknya segera dituntaskan pembayarannya (tidak ditunda)," katanya.
Sukir mengaku memahami apa yang sedang dihadapi pemerintah yang sedang menghadapi kesulitan, terutama terkait masalah keuangan negara. "Tentu kita juga berharap masalah ini juga bisa segera teratasi," ujarnya.
"Karena itu, kami juga memaklumi keputusan pemerintah melakukan penundaan (DAU) dan pemotongan (DAK) anggaran ini. Jikalau memang negara ini, tidak punya dana untuk membiayai, ya mau bagaimana lagi," ujarnya.
Hanya saja, khusus Kalbar, ia berharap pemerintah (pusat) memberikan perhatian khusus. Sebab mengingat kondisi Kalbar yang ada saat ini (masih membutuhkan pembangunan di banyak aspek). [beritaislam24h.com / tnc]