Bupati Simalungun JR Saragih, Berbohong Janji Pilkada Prioritaskan Bangun Jalan, Malah Bangun Rumah Dinas dan Rehab Kantor Bupati Tanpa Tender dan Tanpa Plank Papan Pengumuman, Masyarakat Simalungun Harap KPK Turun

Bupati Simalungun JR Saragih, Berbohong Janji Pilkada Prioritaskan Bangun Jalan, Malah Bangun Rumah Dinas dan Rehab Kantor Bupati Tanpa Tender dan Tanpa Plank Papan Pengumuman, Masyarakat Simalungun Harap KPK Turun HorasSumutNews - Berita Terkini Terbaru Hari Ini -Raya-Pembangunan Rumah Dinas Bupati Simalungun menelan anggaran Rp 8,7 Miliar. Anggaran tersebut dinilai paling tinggi untuk pembangunan rumah dinas kepala daerah se Indonesia. Disaat berbagai tempat butuh pembangunan, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM Berita Daerah Indonesia,

HorasSumutNews - Berita Terkini Terbaru Hari Ini -Raya-Pembangunan Rumah Dinas Bupati Simalungun menelan anggaran Rp 8,7 Miliar. Anggaran tersebut dinilai paling tinggi untuk pembangunan rumah dinas kepala daerah se Indonesia.

Disaat berbagai tempat butuh pembangunan, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM membuat rekor baru di bawah pemerintahannya. Rumah Dinas (Rumdis) yang bakalan ditempati orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini tercatat sebagai Rumah Dinas termahal di seluruh Indonesia. 

Pembangunan Rehab total Kantor Bupati yg berbiaya diperkirakan menelan 3 M sangat mengejutkan dimana belum waktunya dilakukan Rehab, kerena dibangun tahun 2013 dan kondisi masih layak huni, kesannya sengaja dibuat sebagai  kegiatan pembangunan pemborosan anggaran

Pembangunan Rumah Dinas dan Rehab Kantor Bupati sosialisasi tidak ada di Sirup LPSE Simalungun, Kegiatan di Lokasi Tidak ada Plank Papan Pemberitahuan.

Masyarakat harapkan pembangunan Infrastuktur jalan menjadi konsentrasi JR tetapi harapan ini tidak sesuai dengan Janji Janji pada saat Kampanye Pilkada, JR sudah lupa dan berbohong untuk memprorioritas membangun jalan jalan rusak ( JR ) dan lebih baik membangun Rumah dinas yg baru dan merehab kantor yg mewah yg merupakan sesuatu yg dapat digunakan untuk modus korupsi, JR tidak sadar APBD  uang Rakyat seharusnya mendahulukan kepentingan masyarakat bukan untuk pribadi / Rumah dinas  dan kesenagannya.

JR Saragih kerap kali menangis bila kesal ambisinya tidak tercapai, karena sikap Egois dan Diktator terhadap bawahannya agar semua yang diucapkan dan disampaikan kepada bawahan untuk segera dilaksanakan segala resiko ditanggung sendiri, Bila terhadap orang lain yang lebih tinggi seperti Pesta Danau Toba, ia menangis karena tidak dapat 'marah' ke atasan yang lebih tinggi, lalu kesal dengan cara Menangis seperti 'Anak Balita yang minta air susu'

Masyarakat Simalungun harapkan Penegak Hukum segera Turun, Kajari Simalungun, Kajatisu, Kapolres, Kapoldasu dan KPK dimana Tindakannya terhadap informasi ini" Tukas Jason Purna, 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :