HorasSumutNews - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - MEDAN - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Teropong Demokrasi Indonesia (Torpedo) sambangi Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro.
Kedatangan mereka dimaksudkan untuk berunjuk rasa terkait mutasi yang dilakukan Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap, terhadap puluhan kepala SMA dan SMK serta para guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kabupaten tersebut.
Pasalnya, mutasi tersebut dinilai telah melanggar Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan Surat Edaran Pemprov Sumut Nomor 800/11741/BKD/IV/2016 tentang imbauan untuk tidak melakukan mutasi fungsional guru dan tenaga pendidikan SMA dan SMK di daerah.
"Kami meminta Gubernur Sumut membatalkan mutasi itu dan menegur Bupati Labuhanbatu, ini jelas melanggar aturan," ujar Koordinator Aksi, Asril.
Selain menuntut pembatalan mutasi, massa juga menuntut Pemprov Sumut segera menggalakkan sosialisasi terkait Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 120/5935/SJ tentang percepatan pengalihan manajemen SMA dan SMK dari pemerintah daerah kabupaten dan kota ke pemerintah provinsi.
"Kami mendesak para kepala daerah untuk mematuhi surat edaran Mendagri dan surat keputusan kepala BKN Pusat No 1 tahun 2016," sambung Asril. (Trbn)
Related Posts :
Perang Budaya dalam Menguasai Kebuadayaan Suatu Negara- Kalahkan Laskar Pelangi, Warkop DKI Reborn Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa
- Maryono,PNS Yang Luar Biasa Dengan Ijazah SMP Titi Karir di Birokrasi Hingga Golongan IV/c
- 1200 Peserta Meriahkan Kirab Merah Putih HUT Yonif 410 Alugoro Blora
- Bukti Ahok Dicintai Warga, Puluhan Orang Antre untuk Berfoto Bersama Ahok