Begini Cara Ridwan Kamil Ajari Ahok lakukan Penggusuran tanpa Uang Ganti Rugi dan Kegaduhan




Berita Metropolitan – Pemkot Bandung di bawah pimpinan Wali Kota, Ridwan Kamil bakal membangun sebuah apartemen untuk rakyat di lahan milik pemerintah.


Kali ini, kawasan yang akan dijadikan target yaitu bantaran sungai Cikapundung, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan.


Ridwan menegaskan bahwa dirinya tak akan memberikan uang ganti rugi untuk para warga yang terkena dampak penggusuran itu.


Meme Ridwan Kamil.

Meme Ridwan Kamil.

Ia menuturkan bahwa warga tak ada dasar hukumnya untuk meminta uang kompensasi bagi para warga yang telah tinggal di tanah milik pemerintah.



Tetapi, Ia kembali menjamin dengan sepenuhnya kalau semua warga yang terkena dampak penggusuran itu bakal ditempatkan di apartemen rakyat Tamansari bila proses pembangunan apartemen itu telah selesai dikerjakan.


"Tidak ada dasar hukumnya. Pemkot pasti akan melakukan tindakan yang win-win. Kalau ada dasar hukumnya saya pasti lakukan. Kalau saya ditangkap berperkara hukum kan mereka enggak akan nolong. Jadi saya harus mengedukasi kepada warga yang menolak karena tidak paham hukumnya," tukas Ridwan Kamil dikutip Berita Metropolitan.



Situasi Penggusuran



Ridwan Kamil mengatakan bahwa terdapat 3 situasi yang dipandang oleh Pemkot Bandung saat melakukan penggusuran tersebut, yaitu:


  1. Memanfaatkan Lahan Kosong
  2. Menata Lahan Kepunyaan Pemkot Bandung yang dibangun dengan kekumuhan
  3. Kolaborasi dengan Pihak Ketiga

"(Di Tamansari) kita sedang lakukan tipe kedua. Dicek dulu tata ruangnya kalau kekumuhan ini tata ruangnya aman, berarti bisa ditempati lagi. Beda kasus sama Babakan Siliwangi, berada di tanah pemkot tapi tata ruangnya hijau (ruang terbuka). Tamansari memang dicek untuk permukiman, maka kita akan bangun apartemen rakyat di situ," jelasnya.


Apartemen Rakyat untuk Menampung Korban Penggusuran


Pemkot Bandung bangun Apartemen Rakyat.

Pemkot Bandung bangun Apartemen Rakyat.

Apartemen rakyat yang bakal dibangun di Tamansari itu bakal didirikan dengan populasi 3 kali lipat dari jumlah penduduk yang ada saat ini.


Hal tersebut dikarenakan supaya dapat menampung warga-warga di daerah lainnya yang terkena penggusuran.


"Artinya warga harusnya senang mereka akan kembali di lingkungan permanen yang lebih modern dan bersih. Tapi selama konstruksi setahun setengah mereka harus pindah dulu nanti balik lagi," ucap Ridwan.


"Ini contoh membangun tanpa harus memindahkan secara permanen. Karena orang selalu berasumsi kalau ada penggusuran berarti pindah permanen. Karena tata ruangnya memungkinkan bisa ditempati lagi," lanjutnya.


 


Penulis: Jaka





Source link



Subscribe to receive free email updates: