Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim, memberikan bimbingan rohani kepada penghuni lapas kelas IIB, Gresik, saat peresmian Ponpes At Taubah |
SURYA.co.id | GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik meresmikan pondok pesantren At Taubah di Lembaga Pemasyarakan (Lapas), Kelas IIB, Gresik, Selasa (13/9/2016).
Pendirian ponpes ini untuk membina mental dan pengetahuan agama para penghuni lapas agar saat keluar dari lapas dapat diterima di masyarakat.
"Lembaga pemasyarakatan itu bukan sarana untuk menghukum tapi untuk membina agar menjadi warga negara yang baik. Saat ini, salah satunya diresnikan pendidikan pesantren namanya At Taubah, atau kegiatan bimbingan rohani," ujar Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim, usai peresmian Pondok Pesantren At Taubah, Lapas Kelas II B, Gresik, Selasa (13/9/2016).
Untuk mengisi kegiatan keagamaan, Pemkab Gresik bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Gresik dan Badan Amil Zakat Nasional (Basmaz) Kabupaten Gresik.
"Warga yang ada di sini menjadi tanggungjawab kita bersama. Nanti ada reward bagi anggota lapas yang berprestasi. Ini untuk memberi semangat agar keluar dari lapas ini bisa meningkatkan ibadahnya dan menjadi lebih baik di masyarakat," katanya.
Kusnan, Kepala Lapas Kelas II B, Gresik, mengatakan, jumlah penghuni lapas atau santri saat ini ada 412 orang.
"Nanti, kegiatan utamanya yaitu mengaji Al Quran. Bagi santri yang hafal 3 juz akan mendapatkan hadiah. Biasa berupa pengajuan remisi dan lainnya," kata Kusnan.
Sumber : surabaya.tribunnews.com