Berita Metropolitan – Ratusan ribu umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Balaikota DKI Jakarta. Salah satu tujuan aksinya tersebut agar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa diproses secara hukum.
Upaya tersebut dilakukan lantaran mereka menilai jika Ahok telah melakukan pelanggaran yakni penistaan terhadap Agama, yang dilakukannya pada hari Selasa (17/9/2016) di Kepulauan Seribu.
"Adanya pernyataan penistaan agama Islam yang dilakukan pejabat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di depan masyarakat dalam kunjungannya ke Kabupaten Kepulauan Seribu pada 27 September 2016," tulis Forum Umat Islam dalam rilisnya yang diterima Berita Metropolitan, Jumat (14/10/2016).
"Antara lain menyebutkan bahwa, Bapak-bapak dan ibu-ibu tidak memilih saya karena dibohongi pakai Al Quran Surat Al Maidah ayat 51.. Tidak memilih saya karena takut masuk neraka… dibohongin gitu..," sambungnya.
Sontak pasca statemen orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut pun mendapatkan reaksi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menyatakan jika ucapan Ahok tersebut termasuk dalam kriteria penghinaan terhadap Agama.
"Pimpinan MUI Pusat pada tanggal 11 Oktober 2016 bahwa ucapan Basuki Tjahaja Purnama sebagaimana tersebut dalam poin 1 adalah jelas-jelas merupakan penghinaan kepada Al Quran dan Ulama yang menyampaikan Al Quran," terangnya dalam petisi tersebut.
Sementara itu, saat ini juga sekelompok masyarakat juga telah menyampaikan laporan kepada Bareskrim Mabes Polri tentang penistaan Agama. Dan dalam laporan tersebut, Forum Umat Islam pun mengaku mendukung penuh laporan masyarakat tersebut dan mendesak agar Kapolri bertindak tegas.
"Atas pelaporan dalam poin 3 tersebut dan menyampaikan PETISI kepada Bapak Kepala Kepolisian Republik Indonesia c/q Bapak Kepala Bareskrim Mabes Polri agar memproses hukum saudara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus penistaan Agama islam dan ulamanya tersebut," tuturnya. [TM78]